Skandal sepak bola baru ini sedang hangat dibicarakan di Brasil. Sebuah surat kabar Sao Paulo menuduh tim nasional negara itu hanya mengambil pemain yang dipilih oleh sponsor dan mitra komersial sejak 2006. Pilihan tersebut konon berdasarkan nilai jual sang pemain.
Surat kabar Estadao mengklaim telah memperoleh bukti kontrak antara Asosiasi Sepak Bola Brasil (CBF) dan ISE, sebuah perusahaan yang berbasis di Kepulauan Cayman tanpa karyawan, yang menyatakan bahwa hanya mitra komersial Selecao yang boleh memutuskan siapa yang bermain untuk tim di pertandingan internasional, sementara manajer nyaris tak punya kuasa dalam seleksi tim.
ISE adalah salah satu anak perusahaan dari Arab Saudi, Dallah Al-Baraka, yang punya investasi di berbagai industri termasuk keuangan, transportasi, dan kesehatan.
Dalam dokumen itu kabarnya CBF harus mengajukan permintaan kepada ISE jika ingin memanggil pemain, yang kemudian diputuskan dulu apakan dia punya "nilai pemasaran yang sama" sebelum masuk skuat.
Bintang-bintang Brasil dalam timnas itu tiap pertandingan wajib lapor kepada ISE agar mendapat laporan medis, yang nantinya bisa dipakai untuk pembuktian bila cedara, lalu sponsor akan menyetujui penggantian yang sesuai.
SP: Arrecadação cai e @geraldoalckmin_ reduz investimentos http://t.co/qHAsDlCvi8
— Estadao (@Estadao) May 18, 2015
Pasal 9.1 berbunyi: "CBF akan memastikan dan menjamin bahwa para pemain ini bermain di kompetisi resmi dalam tiap kompetisi dan pertandingan."
Perjanjian awal selama 10 tahun dan kabarnya telah diperbaharui oleh mantan Presiden CBF Ricardo Teixeira empat tahun lalu. Bila federasi Brasil itu melanggar kesepakatan, mereka hanya dibayar setengah dari 1,05 juta dolar (sekitar 13 miliar rupiah).
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | The Independent |
Komentar