Pasca penghentian kompetisi dan pembatalan turnamen pra musim, manajemen PSM meliburkan pemainnya.
Syamsul Chaeruddin dkk pun melakoni aktifitas masing-masing. Ada yang ikut membela klub amatir di Piala Pangdam Wirabuana, jualan kue, menikah dan melatih anak-anak di sekolah sepakbola (SSB).
Kalau pemain lokal Makassar hampir semua bermain tarkam. Syamsul, misalnya bersama Rasyid Bakri, Aditya Putra Dewa dan Rasul Zainuddin membela Barindo FC di Piala Pangdam. Begitu pun dengan Kuniawan Karman yang bermain untuk Horas Community.
Satu-satunya pemain lokal yang tidak bermain tarkam adalah Rahmat Syamsuddin. Itupun karena eks striker timnas ini sedang menjalani prosesi pernikahan. Dari akad nikah, Kamis (28/5) kemudian dilanjutkan dengan resepsi pernikahan sehari kemudian di Takalar, kampung halamannya.
"Alhamdulilah, proses pernikahan saya lancar," ujar Rahmat yang menikahi Paramitha, wanita pilihannya, Jumat (29/5).
Aktifitas berbeda dengan pemain non Makassar. David Ariyanto misalnya, kiper PSM ini memilih pulang ke Malang untuk membantu iRizka, strinya berjualan kue kering. "Alhamdulilah. Meski kecil-kecilan tapi lancar. Apalagi jelang bulan Ramadhan," jelas David.
Kiper PSM lainnya, Dimas Galih Pratama memanfaatkan liburan dengan melatih SSB, Surabaya Football Club di Surabaya.
"Lumayan untuk menjaga kondisi sekaligus menularkan ilmu ke pemain muda," papar eks kiper Persijap Jepara ini.
Editor | : | Abdi Satria |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar