Goran Eriksson di timnas Inggris. Pada era Eriksson, dalam kondisi setengah cedera ketiganya dipaksakan masuk Three Lions dalam turnamen-turnamen akbar di musim panas.
Well, bukan rahasia pula bahwa niat untuk menggaet Beckham dan Owen sudah dilakukan The Ice Man sejak pelatih asal Swedia itu mendarat di Manchester City pada pertengahan tahun ini.
Berbeda dengan Becks, yang tak akan dilepas dengan status pinjaman oleh LA Galaxy, Owen justru terus diburu City lantaran posisi sang bomber di Newcastle mulai goyah.
Eriksson, yang menurut The Sun dilimpahi Thaksin Shinawatra dengan dana sebesar 100 juta pound (Rp 1,84 triliun) untuk membeli pemain baru di Januari 2007, menawar Owen dengan harga enam juta pound (Rp 110,7 miliar). Perwakilan Owen menyebut kliennya berharga sembilan juta pound, sesuai dengan get-out clause dalam kontrak sang pemain di Newcastle.
Eh, ternyata Newcastle sudah telanjur kesal lantaran gaji tinggi Owen tidak sepadan dengan sumbangsih pemain binaan Liverpool itu selama dua tahun di Magpies. Sejak didatangkan Graeme Souness di 2005, Owen memang lebih banyak naikturun bangku operasi dibanding merumput.
Chairman Chris Mort akhirnya mengatakan bahwa kini get-out clause Owen tak berlaku lagi sehingga tawaran enam juta pound sudah cukup.
Selidik punya selidik, ternyata keterangan agen Owen memang menyesatkan. Menurut The Observer, kompensasi minimal untuk Newcastle bila Owen hengkang di akhir 2005/06 adalah 12 juta pound dan sembilan juta pound di 2006/07.
Untuk musim ini, kompensasi menyangkut Owen yang terikat hingga akhir 2008/09 di Newcastle tidak disebutkan. Ini pertanda kuat bahwa reuni Eriksson-Owen di City tinggal tunggu waktu saja.
(Penulis: Darojatun)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Jumat 19 Oktober 2007, BOLA Edisi No. 1.767 |
Komentar