“Mengapa Riquelme tak pernah dimainkan Villarreal? Mungkin presiden klub (Villarreal) punya andil dalam hal ini.” Pertanyaan setengah heran bercampur sinis ini muncul dari Gabriel Heinze.
Wajar bek anyar Real Madrid itu bingung. Pasalnya ia baru menjadi saksi terciptanya dua gol ciamik hasil tendangan bebas Juan Roman Riquelme saat Argentina memukul Cili 2-0 dalam kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Conmebol, Sabtu (13/10).
Romi belum pernah merumput sejak partai puncak Copa America awal Juli silam. Itulah partai kompetitif terakhirnya. Seusai Copa, Romi tak mendapat tempat di skuad Villarreal. Tampaknya masalah dengan pelatih Manuel Pellegrini masih berlanjut.
Jangankan untuk masuk tim inti, terdaftar di cadangan pun mustahil. Nah, untuk mencetak dua gol spektakuler di partai perdana setelah libur panjang, tentu tak gampang. Artinya apa? Romi terbukti masih menyimpan potensi membubung meski praktis berlatih seorang diri.
Sungguh ironis. Di tengah upaya Villarreal untuk kembali menuai prestasi bagus seperti dua musim silam, di mana Romi menjadi bintang, manajemen El Madrigal memilih bergeming. Bahkan lewat CEO klub, Jose Manuel Llaneza, konon Romi justru akan segera dijual.
“Kini saat yang tepat bagi Riquelme untuk mengakhiri masa bersama Villarreal. Saya pikir ini akan menjadi langkah ideal bagi kita semua,” ungkap Llaneza seperti dikutip Marca. “Tak ada pihak baik atau jahat dalam masalah ini karena keputusan sudah lama diambil.”
Kas Tersehat
Secara gamblang, Llaneza bermaksud menegaskan niat Pellegrini, yang sejak awal tidak menyertakan nama Romi dalam plot klub di musim Primera Liga ini. Dua gol Romi untuk mencoba membuktikan eksistensi pun tampak sia-sia.
Paling tidak hingga jendela transfer kembali dibuka Januari nanti. Pada saat itulah Villarreal berencana menjual sang maestro. “Masih terlalu dini untuk memperkirakan apa yang akan terjadi hingga Desember. Saat ini belum ada tawaran, tapi saya yakin ini akan berubah,” lanjut Llaneza.
Pada awal musim ini, sejumlah klub sempat berniat membeli Romi. Atletico Madrid dan Boca Juniors terbilang paling getol. Namun, harga yang dipatok Villarreal dinilai terlalu tinggi. Jika harga tak bergerak, bisa jadi minat mereka maupun klub lain akan menurun.
Villarreal tampak tidak mau menurunkan harga. “Jika tak ada yang cocok, berarti kami akan terus menghormati kontrak Riquelme. Ia akan berlatih seperti biasa dan jika dibutuhkan pelatih, ia bisa masuk dalam tim,” kata Llaneza lagi. Tak peduli jika Romi hanya makan gaji buta?
Kata Llaneza, kas Villarreal sedang surplus 60 juta euro, tersehat sepanjang sejarah klub. Jadi, untuk sekadar menggaji Riquelme, tak ada masalah berarti!
(Penulis: Sapto Haryo Rajasa)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Jumat 19 Oktober 2007, BOLA Edisi No. 1.767 |
Komentar