Keputusan Menpora Imam Nahrowi membentuk Tim Transisi yang berjumlah 17 orang, pada Jumat (8/5) di Kantor Kemenpora, Jakarta, sudah bulat. Tim tersebut diharapkan mampu menjalankan fungsi dan tugas PSSI yang sudah dibekukan oleh Menpora sejak 17 April.
Namun, muncul nada pesimistis terhadap Tim Transisi bentukan Menpora Imam Nahrowi ini akan bisa berjalan dengan baik. Termasuk yang disampaikan Andi Darussalam Tabusalla, mantan manajer timnas.
Saya menyesalkan adanya Tim Transisi. Inilah sesuatu yang tidak diinginkan oleh FIFA. Saya kira sanksi untuk Indonesia tidak bisa lagi dihindari. Kalau hal itu benar-benar terjadi, maka akan menjadi pertarungan yang panjang di sepak bola kita. Saya yakin PSSI juga tidak akan mundur, sementara Menpora atau pemerintah tetap pada keputusannya. Yang rugi jelas sepak bola nasional,” ucap Andi Darussalam Tabusala, yang juga pernah menduduki posisi sebagai Presiden Komisaris PT Liga Indonesia.
“Dengan segala hormat terhadap semua anggota Tim Transisi, saya melihat sanksi FIFA sebagai hal yang tidak kita harapkan dan akan membunuh sepak bola kita,” kata Andi Darussalam Tabusalla.
Tokoh sepak bola asal Makassar ini lebih berharap jika penyelesaian sengketa antara PSSI dan Menpora lebih mengedepankan dialog antara kedua belah pihak.
“Jangan sampai kita justru terpecah-pecah dan akhirnya hanya mencari menang dan kalah dalam perseteruan ini,” ujar Andi Darussalam Tabusalla.
FX Hadi Rudiyatmo
Lodewijk F. Paulus
Ridwan Kamil
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | BOLA |
Komentar