cepat kembali ke Serui. Ada dua alasan bagi mantan arsitek Persepar Palangkaraya ini segera ke sana.
Selain panggilan manajemen agar mempersiapkan tim untuk turnamen pramusim, Agus mengaku sudah kangen dengan keramahan warga sekitar.
“Mereka menghormati kami tak sekadar sebagai teman. Tapi juga sebagai idola, karena kami membela klub kebanggaan warga Serui. Bahkan kami sering berkumpul bersama untuk ngobrol atau membakar ikan di pantai. Ini yang membuat kami merasa betah di sana,” kata Agus Sutiono.
Selain acara bakar ikan, lanjut Agus, jika tak ada agenda latihan atau pertandingan, para pemain ramai-ramai naik speed boat untuk melihat panorama Papua dari laut.
“Karena kami baru sekali ini bermain di Serui, kami punya rasa penasaran dengan daerah itu. Kami biasanya liburan di pantai atau keliling dengan naik perahu. Bahkan anak-anak ada yang berburu batu akik untuk dibawa pulang ke Jawa,” ujar Agus Sutiono.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar