Gilbert Ysern, direktur turnamen grand slam Prancis Terbuka adalah orang paling malu atas kejadian masuknya seorang fan ke lapangan usai laga Roger Federer. Petugas keamanan lengah dan membiarkan orang lain bisa masuk lapangan.
"Pihak keamanan memang lalai. Namun saya tidak akan mengganti sistem maupun petugas keamanan. Kami akan terus mengingatkan bahwa arena pertandingan adalah daerah terlarang dimasuki fans," ucap Ysern pada website Roland Garros.
Ysern memuji sikap Federer yang tidak demonstratif saat kejadian itu. Ia tetap meladeni fan itu meskipun sedang marah besar.
"Ia sosok yang elegan dan tidak bereaksi berlebihan. Komplain Federer bisa kami terima. Federer tidak takut akan adanya serangan dari fan sama seperti kejadian penusukan Monica Seles. Kami menerima kritikannya," ucap Ysern.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | ESPN |
Komentar