Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penerapan Teknologi Video Ulangan Ditunda FIFA

By Aning Jati - Minggu, 1 Maret 2015 | 13:32 WIB
Jerome Valcke
FIFA/Getty Images
Jerome Valcke

Asosiasi Sepak Bola Belanda tampaknya harus bersabar lantaran keinginan mereka menerapkan teknologi video ulangan pertandingan di laga Piala Liga mulai musim depan belum direstui FIFA.

Dalam pertemuan badan pembuat peraturan sepak bola FIFA (IFAB) di Belfast, IFAB merekomendasikan penggunaan video ulangan untuk membantu wasit dalam memutuskan suatu tindakan di sebuah pertandingan, ditunda setidaknya hingga setahun mendatang, dan FIFA menerima masukan itu.

"Hal itu merupakan keputusan terbesar yang pernah dibuat IFAB," ujar Jerome Valcke, Sekjen FIFA.

"Kami berpikir masih diperlukan lebih banyak lagi diskusi sebelum penggunaan "video replay" itu diterapkan. Bila nantinya wasit hanya berpatokan dari informasi yang disediakan video resmi tersebut, bukankah akan ada risiko dia tidak akan jadi tegas dan selalu memerlukan konfirmasi?" imbuhnya.

IFAB juga setuju menghapus sanksi kartu merah yang diterima pemain penyebab penalti yang menghilangkan kesempatan pada tim lawan untuk mencetak gol di kotak penalti, tidak akan otomatis mendapat larangan bermain pada pertandingan selanjutnya.

"IFAB tidak setuju lantaran sanksi itu terlalu keras dan kami harus mencari solusi lain untuk persoalan ini," kata Patrick Nelson, Chief Executive Asosiasi Sepak Bola Irlandia, seusai pertemuan.

Di sisi lain, IFAB masih mempertimbangkan keinginan FIFA yang meminta agar penggunaan pemain cadangan keempat diizinkan dalam babak perpanjangan waktu dalam sebuah pertandingan.

"Hal itu masih perlu dianalisa oleh sebuah panel khusus," ucap Nelson seperti dikutip di AFP.

Yang jelas, IFAB telah mengizinkan pemain yang sudah keluar dan digantikan pemain cadangan, untuk masuk dan bermain lagi. Namun, ketentuan itu hanya berlaku dalam pertandingan tak resmi atau yang bersifat rekreasional saja.

IFAB terdiri dari empat perwakilan dari asosiasi sepak bola Inggris Raya, yakni  Asosiasi Sepak Bola Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara, serta empat perwakilan dari FIFA yang masing-masing memiliki hak sama untuk mengambil keputusan.

IFAB bersidang setahun sekali untuk membahas dan mengambil keputusan perihal proposal perubahan dalam Laws of the Game.


Editor : Aning Jati
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X