besaran. Stadion Olimpico menjadi tempat pesta meriah dan parade legenda Il Lupo, Kamis (26/7).
Untuk merayakan ulang tahun ke-80, I Giallorossi mengundang para pemain yang pernah membesarkan nama mereka sejak tahun 1927 sampai sekarang.
Disaksikan 50 ribu tifosi, acara ini juga menjadi ajang peluncuran skuad Roma 2007/08 serta penghormatan pada kapten Il Lupo, Francesco Totti, yang sukses merebut Sepatu Emas sebagai top scorer Eropa musim lalu.
Yang paling menarik tentu saja melihat bagaimana legenda-legenda lama Roma berkumpul lagi. Panitia membagi para bintang tersebut ke dalam empat era yang berbeda: 1927-1947, 1948-1967, 1968-1983, dan 1984-2007.
Tidak kurang dari 70 legenda Roma hadir dalam acara itu. Dari Amedeo Amadei, Roberto Pruzzo, Aldair, sampai dua pemain yang dianggap sebagai Pangeran Olimpico di eranya masing-masing: Giuseppe Giannini serta Totti.
“Ini acara yang hebat dari sebuah klub besar. Saya merasa terhormat hadir di sini. Selama delapan tahun saya membela klub ini dan mendapatkan banyak kejayaan,” ujar pelatih Milan, Carlo Ancelotti, yang pernah memperkuat I Giallorossi antara tahun 1979 sampai 1987.
Ditutup Eksibisi
Pesta Roma ditutup dengan eksibisi antara dua tim yang berisi campuran pemain-pemain dari berbagai era. Pertandingan antara tim berbaju putih dan Giallorossi, yang masing-masing “dilatih” Carlo Mazzone (pelatih Roma 1993-1996) dan Luciano Spalletti (2005-…) itu berakhir 3-3.
Vincenzo Montella, Marco Delvecchio, dan Simone Perrotta mencetak gol untuk tim putih. David Pizarro, Ludovic Giuly, serta Shabani Nonda untuk tim Giallorossi.
“Roma adalah klub besar. Kehadiran bintang-bintang besar ini merupakan konfirmasinya. Kami yang membela tim 2007/08 bersumpah akan berusaha sebaik mungkin meraih hasil terbaik demi menghormati para legenda Il Lupo,” ujar Totti seperti dikutip oleh situs Football Italia.
(Penulis: Dwi Widijatmiko)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Selasa 31 Juli 2007, BOLA Edisi No. 1.745 |
Komentar