Wijang Kinanjar, Direktur Operasional Putri Jakarta Matador FC bersama manajemen kini sedang berjuang menjaga kepercayaan beberapa pihak. Selain keluarga yang telah melepas anak wanitanya meninggalkan rumah demi sepak bola, ada juga pihak sekolahan yang sudah mendukung dengan lewat izin khusus.
Untuk urusan tim yang baru berusia empat bulan, dari segi permainan, performa Putri Jakarta Matador FC masih perlu memerlukan proses lebih panjang untuk dapat tampil lebih kompetitif.
Tapi sepertinya, sepak bola tidak semata-mata permainan untuk menang saja. Dengan segala keterbatasan manajemen, kami coba memberlakukan pemain layaknya aktor utama. Pemain terlihat enjoy, dan mungkin ini yang membuat masyarakat lebih menghargai mereka, tutur Wijang.
Meski saat ini Persik Kediri harus tampil di Divisi Utama Liga Indonesia 2015, karena tidak lulus verifikasi finansial klub LSI, tapi mereka tetap klub besar dengan torehan gelar juara kompetisi tertinggi Divisi Utama 2002,2003, dan 2006, sebelum LSI lahir pada 2008. Matador FCsangat antusias terhadap undangan itu.
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | BOLA |
Komentar