Manajer Jose Mourinho menggunakan kesempatan membawa Chelsea meraih gelar Premier League untuk menghina La Liga. Manajer asal Portugal itu mengatakan bahwa tidak ada pertandingan yang muda di kompetisi sepak bola tertinggi Inggris itu.
Mourinho mengatakan bahwa kemenangan tipis 1-0 yang didapat Chelsea atas Crystal Palace melalui Eden Hazard yang berhasil memanfaatkan rebound dari penaltinya yangberhasil diamankan kiper Julian Speroni untuk memastikan gelar juara adalah bukti persaingan ketat di Premier League.
Atas keputusannya untuk kembali ke Stamford Bridge dengan meninggalkan Real Madrid, Mourinho mengaku Premier Leagie itu adalah kompetisi yang lebih sulit ketimbang La Liga. Ia pun memberi contoh kemenangan yang berhasil diraih Barcelona di dua pertandingan terakhir di La Liga menghadapi Getafe dan Cordoba.
"Mungkin akan terlihat lebih cerdas untuk menjadi pelatih di negara yang lebih mudah untuk menjadi juara," kata Mourinho kepada AS.
"Saya memilih klub tanpa tradisi juara, ini adalah sebuah kerja keras. Ketika saya kembali (ke Chelsea), saya tahu saya akan berada di Liga paling sulit untuk menjadi juara di dunia. Di sini kami tidak bisa menang 6-0 atau 8-0."
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Sumber | : | AS |
Komentar