tim asal Kota Roma pada pekan ke-35 menjaga persaingan di papan atas-tengah berpotensi tetap sengit hingga saat-saat terakhir.
Kemenangan Milan atas Roma (2-1) dan tripoin Inter di kandang Lazio (2-1) menegaskan kedua klub asal Milano terus menghidupkan asa lolos ke Liga Europa 2015/16. Sebaliknya, bagi Roma dan Lazio, kegagalan meraih poin membuat persaingan di antara mereka semakin panas untuk finis di peringkat kedua. Posisi itu berhadiah jatah sebagai pendamping sang juara, Juventus, ke fase grup Liga Champion 2015/16.
Roma masih unggul tipis satu angka atas Lazio. Menilik jadwal di tiga pekan sisa, agenda Roma juga lebih ringan di atas kertas. Sepasang laga di antaranya akan dilakoni Sang Serigala menghadapi Udinese (17/5) dan Palermo (31/5). Dua tim itu sudah tak punya kepentingan buat lolos ke Eropa ataupun bertarung menghindari degradasi.
Di lain pihak, seluruh lawan sisa Lazio berada di papan atas (Sampdoria, Roma, Napoli). Seperti ditakdirkan, laga derbi ibu kota pada pekan ke-37 tak pelak ibarat final buat Lazio dan Roma demi selembar tiket ke fase grup LC.
“Kami harus memenangi seluruh laga sisa. Partai derbi? Kami memikirkan Udinese dulu. Tim bisa saja finis di posisi dua atau tiga, tak ada ruang untuk kesalahan,” kata pelatih Roma, Rudi Garcia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport. |
Komentar