Satu persatu kontestan Divisi Utama dari Sumatera Utara dan Aceh meliburkan pemainnya hingga batas waktu yang tak jelas. Dimulai dari Persiraja Banda Aceh, kali ini sudah menjalar ke klub asal Kabupaten Asahan Sumatera Utara, Bintang Jaya.
"Kami sudah jauh hari meliburkan pemain dengan tanpa batas waktu yang tak bisa ditentukan. Kami menunggu situasi saja," ujar Akhyar Ilyas, pelatih Persiraja Banda Aceh.
Hal serupa juga dialami Bintang Jaya. Setelah sempat memastikan akan tetap menggelar latihan, kali ini manajemen klub mengeluarkan keputusan terbaru.
"Untuk sementara pemain diistirahatkan. Tidak ada agenda latihan dan uji coba sampai surat keputusan PSSI keluar," ujar Erwis Fauza Lubis, CEO Bintang Jaya.
Menurut Erwis, banyak mengalami kerugian akibat tidak adanya kejelasan PSSI menggelar Divisi Utama. Meskipun kerugian nilainya besar, ia enggan membeberkan berapa banyak dana yang sudah habis.
Pro Duta dan PSMS Konsisten
Hal berbeda ditunjukkan oleh Pro Duta FC. Sempat mengancam akan membubarkan tim, namun hingga kemarin tim yang ditangani Ansyari Lubis ini masih menggelar latihan.
Seperti halnya Pro Duta, PSMS Medan juga masih rutin latihan. Sejak didukung Pandam I/BB Edy Rahmayadi dalam hal finansial, logistik dan infrastruktur, tim berjuluk Ayam Kinantan ini masih solid.
Pelatih Suharto AD masih akan menggelar latihan di lapangan Makodam dan manajemen tetap membayarkan gaji pemainnya.
"Kami diminta langsung oleh Pangdam tidak memikirkan tentang kisruh sepak bola ini. Tugas kami disuruh hanya fokus dan konsentrasi membangun tim ini menjadi kuat," kata Suharto AD.
Editor | : | |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar