data administrasi.
"Saya rasa itu bukan karena tuntutan BOPI saja. Kami pernah main di Piala AFC pada 2013. Kala itu kami berusaha melengkapi unsur-unsur agar bisa bermain di level Asia. Maka, kelengkapan data administrasi klub bisa dipertanggungjawabkan hingga kini," kata Asdian, Direktur Teknik Semen Padang.
Semen Padang pun merasakan kerugian atas penundaan LSI, terutama untuk skuat yang sudah siap tempur. "Tentu berpengaruh besar terhadap skuat kami yang sudah siap berkompetisi. Sebagai ganti pertandingan yang batal kami akan menggelar laga uji coba. Bisa saja menghadapi tim-tim LSI lain. Tapi, kepastian yang sudah ada adalah kami akan melawan klub Divisi Utama di Pulau Jawa. Kami akan beberapa hari di sana. Saat ini dalam proses pematangan agenda," ucapnya.
Meski demikian, Asdian tetap mengapresiasi langkah yang diambil BOPI. Ia sadar ini sebagai proses menuju perbaikan.
"Saya menilai langkah yang dilakukan BOPI sangat tepat. Kami setuju cara itu bisa membuat klub semakin rapih dalam proses menuju profesional. Mungkin seharusnya ada win-win solution. Tapi, kami melihat ada sosok yang harus lebih bertanggung jawab atas kondisi ini, yaitu Menpora Imam Nahrawi," tuturnya.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Sumber | : | kukuh Wahyudi/Harian Bola |
Komentar