Carpi telah dipromosikan ke Serie A untuk pertama kalinya. Tapi, ada pertanyaan besar soal kapasitas stadion mereka karena terlalu kecil untuk standar divisi teratas Italia tersebut. Carpi adalah kota kecil di wilayah Emilia, Italia utara.
Populasi Carpi hanya sekitar 70.000 jiwa. Mereka bisa dibilang naik terlalu cepat ke liga elit Italia hanya dalam waktu enam tahun.
Yang jelas, stadion Sandro Cabassi hanya menampung 4.144 penonton. Kini, sebagai salah satu tim Serie A, mereka wajib punya stadion yang setidaknya menampung 20.000 penonton.
Menurut laporan Sky Italia, Capri bakal mengadakan pertemuan dengan walikota untuk memutuskan apa yang bisa mereka dilakukan. Mereka pernah memakai stadion Mapei sebagai markas pada 2011/12, tapi tempat itu kini menjadi milik Sassuolo.
Kendati begiu, masih ada beberapa pilihan. Salah satunya dengan mengembangkan stadion saat ini dengan menambah jumlah kursi menjadi 10.000. Sebagai contoh ada ABA, klub yang pernah dipromosikan ke La Liga. Mereka diperbolehkan memakai stadion lama, tapi dengan menambah 6.000 kursi. Carpi dikabarkan bakal mencoba langkah itu dan meyakinkan Serie A untuk melakukan hal yang sama.
Alternatif lain adalah bermain di Parma, Sassuolo, atau Modena.
Skuat inti Capri juga diragukan bisa bertahan. Biasanya, tim yang sudah solid tak akan diubah, setidaknya secara drastis. Namun, begitu sebuah tim Serie B naik ke Serie A, sejumlah pemain inti umumnya mesti dijual. Para pendukung Capri pun percaya bahwa tim kesayangan mereka harus berubah.
Carpi mungkin akan tetap mempertahankan kiper Gabriel Ferreira Vasconcelos, yang dipinjam dari AC Milan. Akan tetapi, bila ingin bersaing di level teratas mereka butuh pemain kelas atas juga.
Satu hal yang pasti, Carpi membutuhkan investasi besar demi masa depan mereka.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | SKY |
Komentar