Sekolah sepak bola pada prinsipnya adalah tempat pembinaan. Namun tak menutup kemungkinan, SSB menjual pemain ke klub profesional. Hal itu bisa terjadi jika pemain sudah memasuki masa dewasa.
Hal itulah yang banyak dilakukan SSB saat pemainnya sudah mulai dilirik banyak klub profesional.
Namun hal itu tak diakui secara terang-terangan oleh pembina SSB. "Kami hanya membantu mencarikan klub. Sebetulnya ini lebih pada inisiatif individu, bukan SSB," tutur Mursyid Effendi, pembina sekaligus pelatih SSB Mitra Surabaya.
Eks kapten Persebaya itu menyebutkan, pembina atau pelatih di SSB kerap dimintai bantuan oleh pemain atau orang tua pemain untuk mencarikan klub. "Jadi tidak tepat kalau SSB menjual pemain, karena SSB tak mempunyai wewenang untuk itu," tolak Mursyid.
Mursyid mencontohkan, untuk proses negosiasi sampai tanda tangan kontrak, bukan SSB dengan klub profesional atau amatir yang dituju yang melakukan, tapi antara individu pemain itu sendiri dengan klub.
"Artinya, SSB tidak bisa menjual pemain. Bertindak sebagai agen pun tidak, karena agen juga individu, sementara SSB adalah semacam wadah," jelasnya. (Fahrizal Arnas)
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | BOLA |
Komentar