3 di kandang Napoli akhir pekan lalu, memori fan Milan bak dibawa mundur ke tahun 2005.
Napoli bak menghadirkan lagi tragedi Istanbul kepada Milan. Skuat asuhan Rafael Benitez itu membunuh Milan dalam waktu enam menit.
Di final Liga Champion 2004/05, Liverpool yang kala itu juga diasuh Benitez melakukan salah satu comeback terhebat sepanjang sejarah.
Liverpool mampu mengejar defisit tiga gol dari Milan via torehan Steven Gerrard (54’), Vladimir Smicer (56’), dan Xabi Alonso (60’). Klub asal Merseyside itu lantas menjadi juara berkat kemenangan di babak adu penalti.
Seperti yang pernah diutarakan Benitez, Hamsik benar-benar menjadi Gerrard versi Napoli. Di laga versus Milan, ia muncul sebagai pemecah kebuntuan Partenopei via sepakan mendatar (70’).
“Kebobolan gol pertama menghadirkan pukulan besar. Setelah itu, kepala kami tertunduk,” tutur Inzaghi.
Tak lama berselang, Napoli mampu memperbesar keunggulan lewat sepakan Higuain (74’) dan Manolo Gabbiadini (76’). Persis seperti di Istanbul, Benitez melihat anak asuhnya mencetak tiga gol dalam enam menit.
Hasil melawan Milan merupakan kemenangan ke-70 Benitez di Serie-A. Sebanyak 58 tripoin diraih Benitez bersama Napoli, sementara 12 sisanya ia dapatkan kala masih membesut Inter.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar