Ban mobil mantan pemain Arsenal ini dikempesi padahal dia telah memaafkan fan yang telah menghinanya. Toni Silva telah membuat pernyataan resmi di situs klub CSKA Sofia untuk menyatakan bahwa dia memaafkan para fan yang memanggil "monyet" dan menghinanya. Namun, pendukung garis keras tetap tidak senang dan merobek ban mobil Silva, sementara sang pemain sedang berlatih dengan rekan setim.
Para pemain dari klub asal Bulgaria itu diganggu sebagian pendukungnya sendiri di stadion, setelah mereka kalah Lokomotiv Sofia, akhir pekan lalu. Beberapa pemain sampai terpaksa melepas kaus, sementara pemain sayap Portugal tersebut dihina.
Meski disebut "monyet", Silva sudah merilis pernyataan resmi yang intinya dia tidak marah pada para pendukung. Dia hanya meminta mereka untuk "memahami emosi"
Dia menulis surat terbuka:
"Saya cinta CSKA dan penggemarnya. Apa yang terjadi setelah pertandingan dengan Lokomotiv Sofia, itu tidak menyenangkan. Namun, saya bisa memahami emosi para fan. Saya kecewa dan tidak senang dengan kelalahan itu, tapi ini sepak bola. Apa yang terjadi antara saya dan beberapa pendukung bukan perkara rasis dan tak ada alasan untuk mengatakan demikian. Saya akan memaafkan para fan yang meneriaki dan menghina saya."
-Toni Silva
Menurut laporan BBC, pemain asal Portugal ini membuat pernyataan untuk menenangkan para penggemar dan mencegah klub dikenai sanksi berat oleh federasi sepak bola Bulgaria (BFU).
Selama pertandingan yang dimaksud, para fan juga mengangkat bendera dengan simbol Nazi (Swastika). Namun, klub ini mungkin tetap akan mendapat sanksi oleh komisi disiplin BFU.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | BBC |
Komentar