Kemenpora RI cepat selesai agar kompetisi di seluruh Indonesia bisa kembali berjalan normal seperti biasa.
Bagi Yandi, harapannya untuk kembali berkarir di Indonesia menjadi hal yang pahit setelah PSSI memutuskan memberhentikan kompetisi. Maklum pemain asal Cikajang, Garut ini, kali pertamanya mengawali karir sepak bolanya di Indonesia, karena tahun lalu memperkuat Brisbane Roar, Australia.
"Ya, banyak yang bilang harusnya musim ini pertama pulang ke Indonesia awal yang bagus untuk menunjukkan kemampuan saya, tapi sangat disayangkan karena kompetisi dihentikan," ujar Yandi, Senin (4/5) di Bandung.
Yandi mengaku baru pertama kali dalam melakoni kariernya, kompetisi dihentikan begitu saja.
"Saya jadi khawatir dan was-was ke depannya gak tau seperti apa karena ini pengalaman pertama saya," lanjut Yandi.
Meski demikian, pemain berusia 22 tahun ini tidak terpikirkan untuk kembali berkarir di luar Indonesia. Terlebih, jika FIFA memberikan banned ke Indonesia tentu tidak bisa berkarir di luar negeri.
"Di Persib sudah jadi pilihan saya yang pas. Sekarang tinggal konsentrasi AFC saja. Mudah-mudahan konsentrasi tidak terganggu," harap adik kandung eks pemain Persib, Zaenal Arief ini.
Editor | : | Erwin Snaz |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar