Laga lanjutan kompetisi QNB League 2015 antara Persebaya Surabaya menghadapi Persiba Balikpapan yang dijadwalkan Minggu (26/4) di Stadion Gelora Bung Tomo dipastikan batal digelar. Sebab kepolisian setempat tidak bisa memberikan pengamanan untuk pertandingan ini, baik di luar maupun di dalam stadion.
Sekretaris panpel Persebaya, Arderio Hukom menyatakan bahwa pihaknya sebenarnya sudah mengupayakan izin pertandingan. Namun hingga Jumat (24/4) malam, rapat koordinasi antara panpel dengan Polrestabes Surabaya tak membuat kepolisian memberikan lampu hijau pada Persebaya.
Karena itu, pada saat technical meeting, Sabtu (25/4) siang, panpel Persebaya memastikan laga tersebut urung dilaksanakan.
"Kami sudah siap melaksanakan pertandingan. Tapi dengan turunnya telegram dari Mabes Polri, kepolisian tidak merekomendasi kita untuk menggelar pertandingan. Ini berbeda dengan dua pertandingan sebelumnya. Meski izin tidak keluar, mereka tetap ada kesanggupan untuk mengamankan massa di pertandingan itu," ucap Alderio usai technical meeting di Holiday Inn Hotel, Surabaya.
Kondisi ini membuat Persebaya harus merugi. Apalagi persiapan panpel sudah 100 persen.
"Kita sudah pesan tiket dan sewa lapangan. Kami juga sudah mencetak total 15 ribu lembar tiket. Kalau bicara kerugian, sekitar Rp 100 juta sampai Rp 120 juta untuk satu pertandingan," keluhnya.
Alderio menjelaskan bahwa sebelum memutuskan untuk membatalkan pertandingan antara Persebaya dengan Persiba, panpel sebenarnya sudah menyiapkan beberapa alternatif.
"Kita semalam sudah memberikan beberapa alternatif, seperti tanpa penonton dan Bumimoro. Tapi PT Liga Indonesia ingin kita cooling down dan tidak memaksakan diri," jabar Rio.
Editor | : | Fahrizal Arnas |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar