Masalah yang muncul di PSSI pasca pembekuan organisasi oleh Menpora Imam Nahrowi, harus segera dicarikan solusinya. CEO Semen Padang FC, Daconi, menyatakan kompetisi di Indonesia yang sudah berjalan beberapa pekan lalu, tak boleh terhenti dan harus berjalan.
“Baik PSSI maupun Menpora tak boleh membiarkan masalah ini berlama-lama. Mereka harus segera menyelesaikan persoalan yang muncul. Sebab jika dibiarkan akan memunculkan akibat yang jauh lebih parah dan berat, karena FIFA pasti tak ingin melihat kondisi sepak bola Indonesia yang tak pasti,” ucap Daconi.
Kondisi ini secara intens juga sudah menjadi pembicaraan serius di kalangan manajemen Tim Kabau Sirah. Setiap ada perkembangan selalu dikomunikasikan dengan Komisaris Utama PT KSSP, Pujo Seseno. Prinsipnya SP mesti taat azas dan taat aturan. Kalau kompetisi harus terhenti lagi karena belum mendapat legalitas, SP akan mengikutinya. Sebaliknya jika sudah ada legalitas SP kembali akan ikut kompetisi.
“Saat ini ada dua aspek yang menjadi acuan, sesuai arahan Komut KSSP. Pertama adalah statuta FIFA dan PSSI yang menjadi acuan pokok pelaksanaan kompetisi. Kedua, rekomendasi pemerintah sebagai aspek legalitas sesuai undang-undang yang ada. Tanpa itu SP sebagai klub yang mengusung misi sponsorship melalui sepak bola, tak mungkin bisa berjalan,” ungkap Daconi yang juga Kepala Departemen Produksi PT Semen Padang tersebut.
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | Yosrizal |
Komentar