Kedatangan Leontin Chitescu ke Bandung sempat memicu kontroversi di tubuh Persib. Maklum, demi memberi tempat buat pilar asing asal Rumania ini, Maung Bandung terpaksa mendepak Nyeck Nyobe karena kelebihan kuota pemain asing.
Leo juga ditengarai dibawa ke Persib oleh pelatih Arcan Iurie karena sama-sama berasal dari Eropa Timur. Namun, bagi Leo pro-kontra dalam perekrutan pemain merupakan hal biasa. Itu justru menjadi tantangan untuk membuktikan kepada bobotoh bahwa dirinya pantas bergabung dengan Maung Bandung.
“Sebetulnya ada beberapa klub yang mengajak saya bergabung, tapi saya pilih Persib karena tim ini dihuni banyak pemain berkualitas dan yang lebih penting berpeluang menjuarai Liga Indonesia,” paparnya.
Iurie sendiri beralasan bergabungnya Leo untuk mengantisipasi absennya Eka Ramdani, yang akan masuk pemusatan latihan timnas U-23. Rencananya Leo diplot mengisi posisi Eka sebagai gelandang serang.
Leo mengaku bisa bermain sebagai gelandang serang dan striker. Naluri golnya lumayan tinggi. Dari 20 penampilannya bersama PSM di ajang Piala Yusuf, Liga Djarum, dan Copa Dji Sam Soe, ia sudah mengemas 11 gol.
Seperti pemain pujaannya, Ronaldinho, Leo juga punya kelebihan dalam mengeksekusi bola mati. Kepiawaian pemain berusia 27 tahun ini sebagai eksekutor tampaknya bakal jadi salah satu senjata Persib.
Leo senang bisa menjadi bagian dari tim Persib. Meski baru bergabung, ia bisa merasakan suasana yang nyaman bersama Suwita Pata dkk. Apalagi cuaca Bandung yang sejuk cukup bersahabat dengan orang Eropa seperti dia.
“Saya tentu akan sangat bahagia kalau jadi juara dalam musim pertama di Liga Indonesia. Peluang Persib cukup besar. Pesaing terberat adalah Persija dan PSM,” sebut Leo.
Menyinggung terpentalnya Leo dari PSM, publik Makassar memang kurang menyukai lantaran dianggap terlalu stylish dan kurang berani bertarung. “Tetapi, dia mungkin cocok bermain untuk tim seperti Persib,” jelas Syamsuddin Umar, pelatih PSM.
(Penulis: Budi Kresnadi/Djamaludin)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Jumat 27 Juli 2007, BOLA Edisi No. 1.744 |
Komentar