Banyak orang menikmati menggunakan media sosial untuk berkomunikasi, tak terkecuali sepak bola.
Namun, mengingat media sosial ada ruang publik, para pengguna perlu berhati-hati tatkala memainkan media sosial jika tidak ingin menimbulkan kontroversi.
Hal ini baru saja dialami Dani Alves. Bek Barcelona itu menuai kecaman dari fan Turki gara-gara sebuah foto yang ia unggah di akun Twitter miliknya.
Alves memamerkan foto dirinya sedang memegang secarik kertas yang menyinggung Genosida Armenia atau Pembantaian Armenia.
Alkisah pada 1915 sekitar Perang Dunia I, terjadi pembunuhan massal terhadap kaum minoritas Armenia di daerah yang kini adalah wilayah negara Turki.
Menurut Wikipedia, korban yang tewas mencapai 1 sampai 1,5 juta.
Hingga saat ini, pemerintahan Turki tidak mengakui bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Sementara Armenia terus memperjuangkan supaya Turki mengakui aksi tersebut lewat kampanye Recognize The Armenian Genocide (Pengakuan Genosida Armenia).
Mengingat isu tersebut sensitif, Alves menuai amukan dari orang-orang Turki. Pria asal Brasil itu bisa saja mendapat teguran dari klub mengingat salah satu sponsor Barcelona, yakni maskapai Turkish Airlines, berasal dari negara tersebut.
Alves akhirnya meminta maaf.
"Saya ingin menyatakan permintaan maaf yang paling tulus kepada fan saya di Turki. Saya tidak pernah berpikir bahwa foto itu akan membuat Anda marah. Saya punya banyak teman di sana," tulis Alves di @DaniAlvesD2.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Theresia Simanjuntak) |
Komentar