pemain asing berkualitas sebelum akhirnya masuk ngetop di pentas Liga Super Indonesia.
Persela ibarat Kawah Candradimuka bagi para pemain. Tekanan yang tidak terlalu tinggi plus kesempatan besar tampil sebagai pemain utama membuat banyak pemain asing memilih Persela sebagai pelabuhan sebelum hijrah ke klub lain dengan bayaran selangit.
Ambil contoh bek asal Brasil yang tengah naik daun, Fabiano Rosa Beltrame. Ia mengawali karier di Lamongan sebelum bermain Persija dan kini Arema Cronus. Fabiano bermain di Persela 2005-2006 serta 2008-2011.
Pengatur serangan asal Argentina yang musim lalu memesona, Gustavo Lopez, juga pernah mencicipi kostum Tim Lumba-lumba Biru, pada musim 2006-2007 serta 2011-2013. Saat datang ke Lamongan banderol Gustavo murah di bawah Rp500 juta. Nilainya melonjak saat Arema menggaetnya pada 2014 lalu.
Sebelum Fabiano dan Gustavo, sosok striker Oscar Aravena di awal kariernya di Indonesia pada 2003 ditempa di Persela. Penyerang asal Cili yang pada 2004 dibajak PSM langsung melesat jadi top scorer kasta elite.
Srdan Lopicic yang menjadi motor permainan Persela di LSI 2014, musim ini langsung digaet Pusamania Borneo FC. Padahal, saat datang kali pertama ke Indonesia ia sempat ditolak sejumlah klub, yang tak yakin pada kemampuannya.
Striker asal Spanyol Adisson Alves yang tahun lalu hanya dihargai Persela Rp500 juta, musim ini ditarik klub elite Thailand, Osotspa. Kontraknya melesat di atas 100 persen.
Fakta-fakta tersebut menunjukkan kalau pemandu bakat Persela cukup jeli melihat potensi pemain impor. "Keuangan kami mungkin tidak longgar seperti klub-klub elite macam Persib, Arema, Sriwijaya, atau Persipura, namun keterbatasan membuat kami lebih hati-hati memilih pemain. Syukurnya banyak pemain yang datang ikut tes kualitasnya bagus-bagus, dan pastinya tidak menuntut nominal kontrak setinggi langit," terang Didik Ludianto, pelatih caretaker Persela.
Kejagoan talent scouting Persela kembali terlihat menjelang musim 2015 ini. Gelandang serang asal Montenegro, Salsa Bozovic, tampil memesona di turnamen prakompetisi Surya Citra Media. Pasca turnamen beberapa klub langsung melakukan pendekatan ke sang pemain. Mereka menggunakan celah belum dikontrak resminya Salsa. "Saya selalu bicara ke semua pemain. Kalau kamu punya skill bagus maka hargamu juga akan bagus. Dan itu terbukti," ucap Didik. (sahlul fahmi)
Editor | : | Ario Yosia |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar