Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Mengapa Mobil F1 Menjadi Lebih Lambat?

By Caesar Sardi - Senin, 27 April 2015 | 14:15 WIB
Giancarlo Fisichella, tahun ini maksimal 19.000 rpm di mana tahun lalu bisa menyentuh 20.000 atau lebih.
Paul Gilham/Getty Images
Giancarlo Fisichella, tahun ini maksimal 19.000 rpm di mana tahun lalu bisa menyentuh 20.000 atau lebih.

mobil 2007 lebih lambat dari 2006?

Para pembalap mengeluhkan regulasi pembatasan putaran mesin tahun ini amat menyulitkan mereka untuk menyusul lawan, walau usaha itu mereka lakukan di tempat yang biasanya mudah untuk melakukan overtaking di tahun-tahun sebelumnya.

Karena itu, posisi start hasil kualifikasi kini bukan hanya penting untuk GP-GP di sirkuit sempit seperti Monte Carlo, tapi juga di tempat lain. Untuk menyusul, butuh mobil yang saat itu sedang memiliki kecepatan di atas 150% dibanding mobil yang akan disusul. Atau, menunggu pit stop. Bisa juga menanti pembalap di depannya melakukan kesalahan.

Kecenderungan tim-tim sekarang memaksimalkan downforce lewat beragam penemuan paket aerodinamika juga menambah kendala. Downforce biasanya digunakan untuk mendapat kecepatan maksimal saat menikung, di mana mobil tidak goyang atau melintir. Tapi, downforce adalah ”musuh besar” bila pembalap ingin menyusul lawan.

Tak ada perbedaan sistem kualifikasi antara 2006 dan 2007. Jadi, perbandingan lap time hasil penentuan posisi start itu tetap bisa dijadikan patokan performa mesin dua tahun terakhir.

Kimi Raikkonen berkali-kali disuruh Ferrari untuk memperbaiki start atau restart selepas periode safety car. Akselerasinya amat buruk. Kimi baru mampu menjawab tantangan itu di GP Prancis atau setelah F-1 persis ada di seri kedelapan.

“Anda mesti yakin bahwa mobil Anda memang jauh lebih cepat di atas trek. Saya berkali-kali mencoba menyusul pembalap dengan kemampuan mobil sama, tapi selalu sulit. Kalau dipastikan tak bisa menyusul, lebih baik kita menyimpan mesin yang akan dipakai untuk seri berikut,” ujar Fernando Alonso. Alonso sempat frustrasi ketika berkali-kali ingin menyusul Lewis Hamilton di GP AS dan tetap gagal.

Tapi, F-1 tetaplah F-1. Walau secara umum lap time 2007 lebih lambat ketimbang 2006, tetap saja memasuki separuh akhir tanda-tanda perbaikan terlihat. Di GP Prancis dan Inggris lap time kualifikasi dan fastest lap lebih cepat. Jangan heran bila pada GP Eropa di Sirkuit Nuerburgring  ini juga terjadi perbaikan waktu.

(Penulis: Arief Kurniawan)


Editor : Caesar Sardi
Sumber : BOLA Edisi No. 1.742, Jumat 20 Juli 2007


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X