Bukan hanya QNB League yang tidak mendapatkan izin pertandingan, tapi juga Divisi Utama. Laga pertama Grup 5 antara Perssu MU lawan Persekam Metro FC yang harusnya digelar Minggu sore (26/4) harus diurungkan. Karena sesuai perintah Menpora Imam Nahrawi, pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin keramaian.
"Pertandingan ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata pelatih Metro FC Siswantoro. Secara tenaga, tentu tim Metro FC dirugikan. Sebab, mereka sudah berada di Sumenep, Madura.
Sabtu pagi dengan menggunakan bus mereka berangkat dari Malang. Kurang lebih perjalanan 4 jam dilalui rombongan Macan Kumbang.
"Awalnya kami tidak dapat info kalau pertandingan dibatalkan. Jadi kami berangkat sesuai jadwal. Setelah technical meeting baru disampaikan pertandingan tidak dapat izin," lanjut Siswantoro.
Setelah TM, rombongan Metro FC memutuskan kembali ke Malang Sabtu malam. "Pasti capek. Sehari harus pulang pergi. Cuma numpang latihan di sana," kata gelandang Metro FC Nanda Bagus Nugroho.
Setiba di Malang, tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang ini langsung merevisi program. "Pelatih mengumumkan selama kompetisi belum jelas, kami hanya latihan dua kali seminggu," lanjut Nanda.
Sebuah hal yang cukup merugikan tentu. Sebab, dalam satu pekan terakhir, pemain Metro FC sudah melakukan latihan keras untuk meningkatkan fisiknya. Tapi latihan itu menjadi sia-sia karena pertandingan ditunda.
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar