Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat, Dudi Sutandi, mendukung langkah Kemenpora RI memberi sanksi administratif ke PSSI. Namun, Dudi meminta jaminan agar kompetisi nasional baik yang profesional maupun amatir tetap berjalan.
"Saya sebenarnya prihatin atas keputusan pemerintah yang membekukan PSSI. Keputusan itu keputusan luar biasa. Tapi, saya pikir keputusan ini sebagai upaya keseriusan pemerintah menata PSSI agar lebih baik lagi," ujar Dudi, usai ziarah ke makam TPU Ir. Soeratin pendiri PSSI sekaligus Ketum PSSI yang pertama, Senin (20/4).
Dudi mengaku belum melihat secara detail isi surat keputusan Menpora yang memberi sanksi ke PSSI. Namun, Dudi mengetahui dalam satu butir tercantum kompetisi tetap berjalan di bawah kendali KONI, KOI, dan Asprov.
"Yang menjadi catatan penting, saya menerima keputusan pemerintah tapi saya minta jaminan kompetisi jangan sampai berhenti. Silakan PSSI dibekukan tapi kompetisi jangan," ujar Dudi.
Apabila kompetisi berhenti lanjut Dudi, pihaknya akan melakukan protes kepada pemerintah, apalagi Persib sedang melakoni Piala AFC.
Dudi mengakui ia cukup memahami dengan keputusan Menpora yang membekukan PSSI karena pemerintah menangkap berbagai keluhan. Bahkan Dudi mengklaim 99 persen rakyat setuju dengan dibekukannya PSSI.
"Saya juga menangkap banyak masalah, seperti banyak klub yang memiliki tunggakan gaji pemain, pemain asing yang tidak terurus, kemudian masalah pajak juga. Kemudian, mengapa PT LI tidak membantu PBR maupun Persija padahal uang banyak di PT LI. Hal semacam itu seharusnya tidak sampai terjadi," imbuh Dudi.
Kondisi itu diartikan Dudi selama ini PT LI tidak melakukan pengelolaan liga dengan benar. "Saya menangkap yang dibekukan itu bukan PSSI, tapi pengurusnya," jelas Dudi.
Editor | : | Erwin Snaz |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar