Kapten PSM Makassar, Syamsul Chaeruddin, berharap kisruh sepak bola Indonesia cepat berlalu.
"Bagi kami kompetisi bukan sekadar bertanding di lapangan hijau. Dengan kompetisi yang lancar berarti kelangsungan hidup pemain dan keluarganya juga terjaga," tegas eks gelandang timnas senior ini usai bertemu dengan manajemen di Makassar, Rabu (29/4) siang.
Syamsul bersama pemain senior PSM lainnya, Markus Haris Maulana dan Ardan Aras bertemu dengan manajemen yang diwakili Sumirlan, Direktur Teknik Juku Eja. Pertemuan ini juga dihadiri oleh dua asisten pelatih, Assegaf Razak dan Syamsuddin Batola.
"Suasana tim di PSM saat ini sangat kondusif. Kami juga mendukung langkah manajemen yang hanya mau bertanding pada kompetisi resmi dibawah naungan PSSI," ungkap Syamsul.
Syamsul menambahkan, dirinya dan pemain PSM lainnya tidak habis pikir dengan nasib mereka yang seolah terus 'dipertaruhkan'.
"Musim lalu, kami tetap bertanding meski gaji tertunggak. Musim ini malah sebaliknya. Saat gaji tidak ada masalah, kompetisinya malah tersendat. Nasib kami seperti dipermainkan," paparnya.
Sebagai pemain, Syamsul mengaku 'ngeri' juga kalau kondisi minor sepakbola Indonesia terus berlanjut.
"Kalau klub tidak mendapat pemasukan karena tidak bertanding dan ditinggal sponsor pasti dampaknya ke pemain juga. Kalau hal ini terjadi, siapa yang bertanggungjawab?" tutupnya.
Editor | : | Abdi Satria |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar