Pendiri Asosiasi Pemain Sepak bola Indonesia (APSI), Irawadi Hanafi, mengkhawatirkan nasib para pesepak bola Indonesia saat ini. Akibat pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrowi kompetisi kini macet. Kontrak pemain pun menjadi tak jelas nasibnya.
“Seharusnya Menpora berpikir panjang dulu sebelum mengeluarkan keputusan tersebut. Kompetisi itu sumber penghidupan para pemain. Kalau tak bisa berputar tentu sangat merugikan pemain,” kata Irawadi Hanafi, perwakilan dari APSI.
Bahkan penyelesaian atau jalan keluar yang ditawarkan oleh Menpora, menurut Irawadi, tak masuk akal. “Bagaimana mungkin kompetisi disupervisi oleh KONI. Tentu mereka tidak siap,” kata Irawadi.
Ia juga yakin PT Liga Indonesia, tidak bisa begitu saja menggelar kompetisi jika tidak ada sangkut pautnya dengan PSSI. ”Ingat PSSI itu memiliki dua persen saham golden share yang bisa memproteksi kompetisi atau liga. Mereka bisa menghentikan kompetisi itu jika dianggap melanggar perintah dan peraturan PSSI atau menabrak fair play. Lagi pula mana mau klub-klub dan PT Liga Indonesia di supervisi oleh KONI,” tutur Irawadi.
Editor | : | Ary Julianto |
Sumber | : | BOLA |
Komentar