Duel Persib kontra Arema Cronus di Final IIC 2014, Minggu (1/2) malam di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang bakal menjadi ajang pembalasan buat Singo Edan.
Pada 4 November 2014 di Palembang, Persib menyingkirkan Arema di semifinal LSI dengan skor 3-1. Meski bertekad untuk menang di final IIC, pelatih Arema, Suharno menginstruksikan pemain tidak dendam berlebihan. Samsul Arif dkk. harus fokus di setiap menit pertandingan.
“Tidak baik bila ada dendam berlebihan. Nikmati pertandingan seperti biasa, fokus, dan harus lebih disiplin. Itu kunci untuk menghadapi lawan siapapun itu,” kata Suharno.
Menurut Suharno, Arema dan Persib banyak memiliki kesamaan. Tidak ada banyak perubahan di skuat kedua tim. Mereka hanya kehilangan dua pilar andalan. Arema ditinggal Beto Goncalves dan Gustavo Lopes. Dua penyerang Persib juga hijrah, yakni Djibril Coulibaly dan Ferdinand Sinaga.
Arema mengalami krisis lini tengah tanpa Gustavo. Mereka mengandalkan pemain muda seperti I Gede Sukadana, Juan Revi, dan Sengbah Kennedy. Persib sebaliknya. Lini tengah Maung Bandung masih diperkuat gelandang lincah Konate Makan. Akan tetapi, pos penggempur skuat Djadjang Nurdjaman itu belum lengkap. Persib masih mencoba Maycon Calijuri dan mengandalkan penyerang lokal seperti Tantan.
Editor | : | Wiwig Prayugi |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar