Satria Muda BritAma Jakarta sukses mengunci gelar juara regular season IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015. Kepastian itu didapat setelah tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa ini mengalahkan Stadium Jakarta, 72-50 pada penampilan pertamanya di Seri X Surabaya yang berlangsung di DBL Arena, Rabu (8/4).
Menyusul kemenangan ini, Satria Muda berhasil mengumpulkan 58 poin dari 28 kemenangan dan 2 kali kalah setelah menjalani 30 kali bertanding. Poin ini sudah tidak mungkin dikejar oleh pesaing terdekatnya yakni Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta yang saat ini mengumpulkan 55 poin. Pasalnya, Satria Muda masih menyisakan 3 game di seri terakhir musim ini.
Dari lima musim pergelaran NBL Indonesia, Satria Muda sudah merengkuh tiga kali gelar juara musim reguler. Pertama, di musim 2011-2012. Satria Muda mengunci gelar setelah menang 69-67 dari Hangtuah di Seri VI Surabaya (6/4/2012). Saat itu, Satria Muda masih menyisakan 2 game.
Kemudian mereka kembali menjadi juara reguler season 2013-2014. Saat itu, Satria Muda memastikan gelar di pertandingan terakhir dengan menang 68-40 dari Bimasakti di Seri VI Surabaya (16/5/2014).
Sementara itu, gelar ketiga didapat Satria Muda di musim ini. Namun,kini mereka lebih cepat mengamankan tahta setelah mengalahkan Stadium Jakarta. Pasalnya Christian Ronaldo Sitepu dkk masih menyisakan 3 game yang harus dilakoni di seri Surabaya ini.
Keberhasilan ini menyamai prestasi M88 Aspac Jakarta saat menjuarai reguler season 2012-2013. Saat itu mereka juga memastikan gelar juara dengan menyisakan 3 pertandingan.
Christian Ronaldo Sitepu tampil gemilang pada pertandingan ini. Center kelahiran Bogor itu mencetak double-double dengan kombinasi 11 poin dan 11 rebound. Sedangkan poin terbanyak dicetak oleh Gunawan dengan sumbangan 18 poin, disusul Chrismast Bonanza Siregar (10 poin).
Pada pertandingan melawan Stadium, Satria Muda berhasil memimpin jalannya pertandingan di kuarter pertama. Mereka unggul 20-9 saat kuarter pertama ditutup. Gunawan tampil gemilang dengan menyumbangkan 7 poin di sepanjang kuarter ini.
Stadium yang juga membutuhkan kemenangan untuk lolos ke babak play-off memberikan perlawanan di kuarter kedua. Mereka berhasil mencetak 17 poin, namun dibalas 13 poin oleh Satria Muda. Lewat 2-point jump shot Christian Ronaldo Sitepu, Satria Muda menutup kuarter kedua dengan keunggulan 20 poin (40-20).
Selepas istirahat, Stadium semakin terbenam. Meskipun Evin Istianto Hadi mencetak 2-point jump shot, Stadium tetap tertinggal. Satria Muda memimpin dengan margin 16 poin (53-37) saat kuarter ketiga berakhir.
Di kuarter pamungkas, Satria Muda mampu menjaga keunggulan. Gunawan menuntaskan perlawanan Stadium melalui three point play di sisa 29 detik. Stadium akhirnya menyerah dengan jarak 22 poin (72-55) saat buzzer kuarter keempat berbunyi. Gunawan menjadi penyumbang poin terbanyak di kuarter ini dengan mencetak 11 poin.
“Kita memang menang di regular season, tapi bukan ini yang kami cari,” kata coach Wiwin, sapaan akrab Cokorda Raka Satrya Wibawa. “Gelar ini memang bagus untuk mengangkat mental pemain, namun jangan terlalu percaya diri karena di championship series, lawan pasti jauh lebih baik,” tambahnya.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Rilis NBL Indonesia |
Komentar