Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persela Tidak Perlu Merasa Gundah

By Suryo Wahono - Rabu, 28 Januari 2015 | 20:58 WIB
Balsa Bozovic (beridiri), adalan baru Persela di lini tengah.
Balsa Bozovic (beridiri), adalan baru Persela di lini tengah.

1, Selasa (28/1) dan dari Sriwijaya 1-2, Minggu (26/1). 

Masa kerja sama tim, terutama antara pemain baru dengan pemain lama menjadi salah satu fokus utama yang akan ia benahi. Persela yang kini mengalami perombakan skuat inti sebanyak 35 persen, berharap adaptasi pemain baru segera membaik.
“Kerja sama tim kami belum sempurna,” ungkap Didik. Beberapa pemain memang baru bergabung seperti David Pagbe (eks Semen Padang), Pedro Javier (eks Gresik United) dan Balsa Bozovic (eks Mornar Bar), baru bergabung beberapa hari sebelum Piala SCM diputar.
“Saya sudah memberi instruksi dan penjelasan tentang tak-tik dan strategi Persela kepada mereka. Namun masih saja perlu adaptasi agar mereka benar-benar menyatu dengan permainan tim,” kata Didik. Adaptasi pemain asing ini memang harus cepat dilakukan lantaran LSI 2015 tinggal beberapa minggu lalu. “Makanya saya langsung menurunkan mereka di Piala SCM ini agar bisa dipantau dan beradaptasi,” ungkap Didik
Sementara untuk kepastian kontrak para pemain tersebut, Didik belum berani menjawab, karena urusan tersebut akan ditangani langsung oleh manajemen Persela. Sebagai pelatih, ia mengaku hanya merekomendasikan para pemain yang diinginkannya untuk selanjutnya manajemen yang akan memutuskan kontrak pemain.
Sementara untuk perbaikan dan kesempurnaan skuat Persela, Didik mengaku ingin menambah pemain di semua posisi jika memungkinkan. Target bertahan di papan tengah LSI 2015 membuat komposisi yang ada saat ini harus ditambah dengan beberapa pemain baru.
Untuk lini belakang, Didik mengaku sudah lega dengan adanya Choirul Huda. Namun rekor gol yang bersarang di kiper kawakan itu, sembilan gol, sejak 4 Januari lalu tentu harus diperbaiki.
Di lini belakang, ia jelas menginginkan Pagbe. Sementara di lini tengah, Didik mengaku cukup tenang dengan adanya Balsa. Gelandang kidal asal Montenegro itu mampu menjadi pengatur irama permainan Laskar Joko Tingkir di lini tengah. Sementara di lini depan, hanya Pedro Javier yang bisa ia harapkan.
Didik mengaku akan memakai skema 4-4-2, jika bermain di kandang atau jika timnya yakin bisa menang atas lawannya. Dalam skema itu Pedro akan diduetkan dengan Bijahil Chalwa.  Namun jika dalam formasi lebih bertahan, 4-2-3-1, Didik hanya menggantung Pedro di lini depan. 

Masa kerja sama tim, terutama antara pemain baru dengan pemain lama menjadi salah satu fokus utama yang akan ia benahi. Persela yang kini mengalami perombakan skuat inti sebanyak 35 persen, berharap adaptasi pemain baru segera membaik.

“Kerja sama tim kami belum sempurna,” ungkap Didik. Beberapa pemain memang baru bergabung seperti David Pagbe (eks Semen Padang), Pedro Javier (eks Gresik United) dan Balsa Bozovic (eks Mornar Bar), baru bergabung beberapa hari sebelum Piala SCM diputar.

“Saya sudah memberi instruksi dan penjelasan tentang tak-tik dan strategi Persela kepada mereka. Namun masih saja perlu adaptasi agar mereka benar-benar menyatu dengan permainan tim,” kata Didik. Adaptasi pemain asing ini memang harus cepat dilakukan lantaran LSI 2015 tinggal beberapa minggu lalu. “Makanya saya langsung menurunkan mereka di Piala SCM ini agar bisa dipantau dan beradaptasi,” ungkap Didik

Sementara untuk kepastian kontrak para pemain tersebut, Didik belum berani menjawab, karena urusan tersebut akan ditangani langsung oleh manajemen Persela. Sebagai pelatih, ia mengaku hanya merekomendasikan para pemain yang diinginkannya untuk selanjutnya manajemen yang akan memutuskan kontrak pemain.

Sementara untuk perbaikan dan kesempurnaan skuat Persela, Didik mengaku ingin menambah pemain di semua posisi jika memungkinkan. Target bertahan di papan tengah LSI 2015 membuat komposisi yang ada saat ini harus ditambah dengan beberapa pemain baru.

Untuk lini belakang, Didik mengaku sudah lega dengan adanya Choirul Huda. Namun rekor gol yang bersarang di kiper kawakan itu, sembilan gol, sejak 4 Januari lalu tentu harus diperbaiki.

Di lini belakang, ia jelas menginginkan Pagbe. Sementara di lini tengah, Didik mengaku cukup tenang dengan adanya Balsa. Gelandang kidal asal Montenegro itu mampu menjadi pengatur irama permainan Laskar Joko Tingkir di lini tengah. Sementara di lini depan, hanya Pedro Javier yang bisa ia harapkan.

Didik mengaku akan memakai skema 4-4-2, jika bermain di kandang atau jika timnya yakin bisa menang atas lawannya. Dalam skema itu Pedro akan diduetkan dengan Bijahil Chalwa.  Namun jika dalam formasi lebih bertahan, 4-2-3-1, Didik hanya menggantung Pedro di lini depan. 


Editor : Ary Julianto
Sumber : BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X