QNB League 2015 baru berjalan hingga dua pertandingan. Namun, masalah sudah seolah tak berhenti.
Jumat (10/4), Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) mengirimkan teguran tertulis yang ditujukan kepada PT Liga Indonesia selaku penyelenggara dan administrator QNB League 2015.
Teguran terkait penundaan kompetisi yang diputuskan oleh PSSI melalui Komite Eksekutif atas masukkan dari PT LI. BOPI menegur PT LI untuk tetap menggulirkan kompetisi sesuai dengan jadwal musim ini yang sudah dikirimkan PT LI ke BOPI.
"Menyikapi perkembangan terkini, sesuai isi surat keputusan Ketua Umum BOPI No. SB.012/BOPI/KU/IV/2015 tentang rekomendasi penyelenggaraan kompetisi ISL 2015 bersifat mengikat jadwal pelaksanaan ISL 2015, maka BOPI mengingatkan kepada PT Liga Indonesia untuk tetap menyelenggarakan kompetisi sesuai jadwal yang diberikan," demikian pernyataan BOPI.
BOPI menegaskan bila surat teguran tertulis itu tidak diindahkan dapat berakibat pada pelaksanaan evaluasi atas rekomendasi penyelenggaraan kompetisi yang telah diberikan BOPI kepada PT Liga Indonesia.
Pada Jumat ini PSSI melalui Komite Eksekutif memutuskan menunda kompetisi mulai 12 April setelah menimbang sejumlah hal. Terutama, setelah mendengar permintaan PT LI yang tidak bisa memutar kompetisi dengan 16 klub, minus Persebaya dan Arema.
Di sisi lain, bila QNB League 2015 tetap berjalan dengan 18 klub, hambatan datang dari BOPI yang menegaskan agar Persebaya dan Arema Cronus harus menyerahkan surat rekonsiliasi dengan pihak yang berseteru di level internal klub. Padahal, persyaratan BOPI terkait hal itu sudah melewati tenggat waktu yang diberikan, yakni pada Jumat (10/4) jam 16.37 WIB.
Anggota Komite Eksekutif PSSI yang membidangi kompetisi, Erwin Dwi Budiawan, menjelaskan jalan keluar atas persoalan ini akan dibahas dalam Kongres PSSI pada 18 April di Surabaya.
| Editor | : | Aning Jati |
| Sumber | : | Bolanews |
Komentar