Semula, rombongan tur nonton F1 GP Sepang asal Indonesia, saling jaga image (jaim). Namun keinginan besar menonton langsung bisa terlihat dari aksesoris yang mereka pakai. Event keren yang dibuat TX Travel dengan dukungan BOLA, Garuda Indonesia Holidays, dan Malaysia Tourism Board ini memang bertujuan mengajak penggemar F1 dan penyuka olah raga untuk melihat langsung event itu.
Rusdy Sofyan, penggemar F1 dari Pontianak, subuh-subuh sekitar pukul 04.00 WIB sudah berada di bandara Soekarno Hatta. "Saya takut terlambat. Lebih baik datang lebih cepat daripada gagal berangkat menonton Formula 1," ucap Rusdy, yang bulan depan pindah tugas ke Manado ini.
Iwan Sunaryoso, penggemar olah raga dan lawyer perusahaan, memberikan hadiah nonton FI GP Sepang 2015 untuk anaknya Faiz Adisa Nityananda. "Dia hapal mobil. Saya menemaninya saja," kata Iwan saat antre berangkat. Tak sekadar nonton, Iwan juga membekali dengan kamera profesional untuk mengabadikan event-event di Formula 1. "Saya juga membawa lensa fish eye untuk membuat foto-foto unik," tambah Iwan.
Iwan Sunaryoso, lebih dekat dengan sang anak Faiz Adisa Nityananda via nonton Formula 1. (Foto: Eko Widodo/BOLA)
Sedangkan bagi Edwin Soebarkah, pengusaha asal Surabaya, menggunakan event ini untuk menyalurkan hobi nonton Formula 1 dan Moto GP. Ia juga mengaku suka menonton tayangan bola basket NBA.
"Saya sudah beberapa kali nonton Formula 1 yang diatur oleh TX Travel. Saya memang mengikuti event ini sejak era Michael Schumacher dan Nigel Mansell," ucap Edwin. Edwin adalah penggemar Mercedes dengan pebalap Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.
Edwin Soebarkah (kedua dari kiri) menunggu bus menuju Sirkuit, menyalurkan hobi nonton Formula 1. (Foto: Eko Widodo/BOLA)
Dari Tulungagung, Dedy Krisdiananto Karmani dan Yennti Dwi Anjarsari adalah pasangan kompak yang memang suka nonton F1 dan MotoGP. "Saya bela-belain terbang ke Jakarta untuk berangkat ke Sepang. Jelas saya menikmati event ini," ucap Dedy yang menggunakann jasa TX Travel untuk mengatur perjalanan ke Malaysia. "Lebih simpel kalau ada yang mengatur."
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | - |
Komentar