Kepastian tiga laga uji coba lawan timnas asing yang telah didapat membuat lega pelatih timnas Indonesia, Ivan Kolev. Sebelumnya Kolev mengaku pusing dengan kegagalan uji coba internasional yang telah disusun.
UEA, yang awalnya diharap memberikan gambaran Arab Saudi sebagai pesaing Indonesia, ternyata lebih memilih beruji coba dengan Korea Selatan. Begitu pula Uzbekistan, yang mundur dengan alasan tidak jelas.
Lewat lobi intensif, akhirnya uji coba pengganti bisa didapat. Ponaryo Astaman dkk. akan dijajal timnas Jamaika (21/6), Oman (24/6), dan Liberia (30/6). Dua laga pertama digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Partai melawan Liberia akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, salah satu tempat Piala Asia 2007.
“Kita ingin semua laga digelar di SUGBK untuk penyesuaian pemain terhadap lapangan. Tapi, karena izin dari AFC sulit didapat, maka untuk uji coba terakhir tempatnya di Palembang,” tutur Chandra Solehan, sekretaris timnas.
Adanya lawan baru sebelum turun di Piala Asia itu cukup melegakan. Kolev ingin pemainnya terbiasa main dalam suasana pertandingan internasional.
Ujian Bek
Asisten pelatih timnas, Syamsudin Umar, mengatakan ketiga calon lawan uji coba itu memiliki karakter yang hampir sama dengan pesaing di Grup D: Arab Saudi, Korea Selatan, dan Bahrain.
“Mereka memiliki penguasaan, taktik, dan strategi bagus. Otomatis bisa untuk mengukur sejauh mana pencapaian kami dalam ketiga hal itu,” terang Syamsuddin.
Mengingat kualitas lawan di Piala Asia yang terbilang kuat bisa dipastikan lini belakang bakal mendapat banyak gempuran. Namun justru ujian buat lini belakang belum didapat ketika menghadapi Hongkong atau Singapura.
“Tekanan biasanya kami dapat jika menghadapi timnas asing yang kuat. Semoga dalam uji coba berikut hal itu bisa kami dapatkan untuk bahan evaluasi,” sebut Charis Yulianto, bek tengah yang agaknya bakal diplot Kolev jadi starter.
Untuk komposisi pemain, Kolev tidak akan lagi coba-coba. “Artinya kami sudah akan mulai memantapkan spesialisasi pemain pada posisinya,” lanjut Syamsuddin.
Misi lain yang tak kalah penting adalah menguji kemampuan pemain secara individu dalam kesatuan tim. Mental pemain diharapkan juga mulai terasah dengan tiga laga uji coba ini.
(Penulis: Aning Jati/Erwin Fitriansyah)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Jumat 15 Juni 2007, BOLA Edisi No. 1.732 |
Komentar