wajah masam berubah jadi ceria. Kekalahan tak terduga 2-3 dari Korea di hari pertama sempat membuat kubu Indonesia larut dalam kesedihan. Namun, setelah menggulung Denmark 4-1, keceriaan kembali menyelimuti pasukan Merah-Putih.
Ya, dengan kemenangan atas Denmark itu, Indonesia boleh memperpanjang napas. Saat itu rupanya dewa penyelamat tengah menyambangi anak-anak Cipayung. Maklum, kalau sampai kalah dari Denmark, peluang kita ke semifinal tertutup rapat.
Kalau itu terjadi, ini adalah badai kelam berikut yang menerpa perbulutangkisan kita. Setelah jeblok untuk kali pertama sepanjang sejarah di Indonesia Super Series, Mei silam, masak kita terjerembap lagi?
Makanya wajah-wajah cerah menghiasi kubu Indonesia setelah Nova Widianto/Lilyana Natsir menggenapkan kemenangan menjadi 4-1. Itu artinya peluang kita tetap terbuka kendati di semifinal hari Sabtu (16/6) mungkin sekali bertemu sang juara bertahan Cina.
Kubu Indonesia sempat syok saat dijegal Korea 2-3. Skenario bisa berantakan di tengah jalan. Padahal, di atas kertas, kita sebaliknya unggul 3-2, seperti banyak ramalan dan kayakinan tim sendiri. Namun, rupanya dijegal Negeri Ginseng membuat skuad Cipayung kemudian tampil habis-habisan saat bertemu Denmark.
“Semua pemain sudah melupakan kegagalan dari Korea di hari pertama. Alhamdulillah kita bisa mengatasi Denmark dan membuka peluang ke semifinal,” ujar manajer tim Lutfi Hamid.
Kepastian tiket ke semifinal didapat setelah di partai terakhir, Rabu (13/6), Indonesia mengatasi Hong Kong. Ya, setelah disambangi dewa penyelamat, semoga berikutnya dewi fortuna terus memayungi kita!
(Penulis: Broto Happy W.)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Jumat 15 Juni 2007, BOLA Edisi No. 1.732 |
Komentar