alih memunculkan impak negatif, virus FIFA justru telah “menyembuhkan” moral pemain-pemain Madrid.
Virus FIFA adalah istilah yang digunakan sejumlah klub untuk mendeskripsilkan situasi di mana seorang pemain yang baru saja membela timnas mengalami cedera saat pulang ke klubnya.
Praktis hanya Pepe yang kembali ke Madrid dengan membawa masalah kebugaran. Ia mengalami cedera otot sewaktu membela Portugal.
Penggawa Madrid lain tampil memukau bersama timnas masing-masing. Iker Casillas yang kerap bermain tak meyakinkan bareng Madrid, mendapatkan standing ovation dari penonton tatkala Spanyol menekuk Ukraina 1-0 di Ramon Sanchez Pizjuan, Jumat pekan silam.
Toni Kroos tampil paten bareng Jerman dengan mencatat akurasi operan 94 persen di duel melawan Georgia (2-0). Fabio Coentrao menjadi pahlawan kemenangan 2-1 Portugal atas Serbia berkat satu gol dan sebiji assist.
Luka Modric bisa melahap 90 menit pertamanya selepas dari cedera sewaktu Kroasia melibas Norwegia 5-1. Javier “Chicharito” Hernandez juga bersinar kala sukses menjadi pencetak gol semata wayang kemenangan Meksiko atas Ekuador.
Gareth Bale yang beberapa waktu lalu mendapati mobilnya diserang oleh fan Madrid, pamer kehebatan dengan seragam Wales. Ia mencetak sepasang gol plus sebiji assist saat Wales menghancurkan Israel 3-0.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar