masing memilih untuk tidak memperpanjang kesepakatan dengan FIFA, seperti dilaporkan Daily Telegraph.
Tiga perusahaan itu sebelumnya ada dalam kelompok delapan sponsor utama FIFA untuk Piala Dunia, selain ada enam mitra lainnya saat Piala Dunia 2014. Bulan November tahun lalu, dua kelompok elit pendukung FIFA, Sony dan Emirates, mengonfirmasi bahwa mereka mengakhiri kerja sama dengan FIFA, sementara produsen minyak dan gas raksasa Rusia, Gazprom baru saja bergabung menjelang Piala Dunia 2018.
The Daily Telegraph melaporkan Castrol memberi pernyataan resmi, "Kami tidak lagi menjadi sponsor FIFA sejak, seingat saya, Piala Dunia tahun lalu."
Sementara itu, Johnson & Johnson punya alasan tersendiri, "Itu adalah keputusan yang dibuat untuk alasan bisnis setelah tinjauan komprehensif."
Continental di lain pihak menyatakan, "Itu (FIFA) dulu platform yang besar untuk kami dan sekarang kami menggunakan sepak bola di tingkat regional."
Siapapun bakal presiden baru di pemilihan bulan Mei nanti, isu hilangnya sponsor tampaknya bakal menjadi salah satu topik utama. Calon presiden FIFA harus mengamankan lima wilayah nominasi dari asosiasi nasional pada 29 Januari. Kontes pertengahan tahun itu diperkirakan akan menjadi pertarungan ketat antara Sepp Blatter dan Pangeran Ali Bin Al Hussein dari Yordania.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | Daily Telegraph |
Komentar