Spanyol mengusung misi balas dendam kala mengunjungi markas Belanda, Amsterdam Arena, Selasa (31/3).
Namun, ketimbang menjadikan kekalahan 1-5 dari Belanda di PD 2014 sebagai pelecut motivasi, Spanyol lebih baik berkaca kepada kemenangan mereka atas lawan yang sama di final PD 2010.
Kala itu, Tim Matador menundukkan Spanyol 1-0 berkat gol Andres Iniesta di babak perpanjangan waktu.
“Seperti publik Spanyol lain, saya menggila kala Iniesta mencetak di di Afrika Selatan 2010,” ujar Isco yang digadang-gadang sebagai penerus Iniesta sebagai pemimpin orkestra permainan Tim Matador.
Belanda sampai kini masih dihantui krisis hasil. Terakhir, Wesley Sneijder cs. hanya bermain imbang 1-1 dengan Turki di Amsterdam Arena. Kursi arsitek Tim Oranye, Guus Hiddink, pun kembali memanas.
Kendati demikian, Isco cs. dipastikan akan mendapatkan perlawanan sengit di Amsterdam Arena. Segenap penggawa Belanda mengaku ingin menghindarkan Hiddink dari tekanan publik. Caranya tak lain adalah dengan menaklukkan Spanyol.
“Tak masuk akal untuk mengatakan bahwa pelatih telah gagal. Kami berada di belakang Hiddink,” ujar gelandang Belanda Georginio Wijnaldum.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar