Persiba Bantul menggelar tes VO2max menghadapi kompetisi Divisi Utama 2015. Dari hasil bleep test yang dilakukan (6/4), kondisi fisik pemain dinilai cukup bagus. Hanya dua kiper, Andi Setiawan dan Barep Wahyudi, yang nilainya rendah.
"Saya ingin fisik mereka ditingkatkan. Saya menyerahkannya kepada pelatih kiper untuk meningkatkan daya tahan mereka. Kalau pemain di luar kiper, hal ini menjadi tanggung jawab saya dan asisten,” kata Didik Listiyantara, pelatih Persiba Bantul.
Didik merasa perlu mengetahui VO2max pemain sebelum memasuki kompetisi. Musim lalu, fisik pemain jeblok saat Laskar Sultan Agung masih berkompetisi di LSI. Hampir semua pemain tidak mampu menjaga performa selama 90 menit pertandingan. Padahal, mayoritas pemain yang dipersiapkan untuk Divisi Utama 2015 merupakan pemain lama.
Dari hasil tes, nilai VO2max Andi dan Barep berada di level 8. Sementara penyerang Heru Kuswanto memiliki nilai tertinggi, yaitu 12. Ugiek Sugiyanto yang kembali bergabung ke Persiba Bantul, memiliki VO2max 11.
Menurut Didik, kondisi fisik pemain cukup bagus. Itulah mengapa tidak ada agenda program latihan secara khusus untuk meningkatkan fisik pemain. Apalagi, kompetisi segera digulirkan dan pemain sudah pernah menjalani program latihan fisik.
"Tetap ada latihan intensif selama dua pekan meski tidak terlalu berat. Latihan ini disisipkan di sela persiapan menuju kompetisi maupun uji coba,” katanya.
Persiba Bantul rencananya kembali menggelar uji coba. Kali ini, mereka menghadapi tim promosi PS Badung, Jumat (10/4).
Editor | : | |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar