1. Robert Kubica, yang mengalami kecelakaan luar biasa parah, bahkan bisa jadi setara dengan kerasnya tabrakan yang dialami mendiang Ayrton Senna di Imola 1994, hanya menderita patah kaki.
Kecelakaan tersebut terjadi di lap 27. Mobil Kubica terlihat sempat menabrak ban belakang Jarno Trulli dan tembok di sisi kanan persis sebelum Casino Hairpin. Setelah itu, mobil Kubica terpental dan beberapa kali berputar di udara sebelum menabrak tembok sebelah kiri.
Kabar terakhir diterima dari manajer Kubica, Daniele Morelli, yang menemaninya di Medical Centre. Bahkan setelah tabrakan, Kubica dikabarkan sadar dan sanggup berbicara dengan Morelli.
“Saya bicara dengannya dan ia sadar. Kesan saya, ia baik-baik saja. Perasaan saya positif. Ia sudah diterbangkan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pastinya ia berbicara dengan saya secara normal dan itu pertanda yang baik,” sebut Morelli saat diwawancara ITV.
Kubica diterbangkan dengan helikopter menuju RS Sacre-Coeur di Montreal. Kubu tim BMW Sauber hingga berita ini dibuat belum mengeluarkan pernyataan yang berisi penjelasan tentang kondisi terakhir Kubica. Kabar Kubica menderita patah kaki justru diperoleh dari team radio McLaren, yang menginformasikan hal tersebut kepada Lewis Hamilton seusai lomba.
(Penulis: Andi Yanianto)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Selasa 12 Juni 2007, BOLA Edisi No. 1.731 |
Komentar