Sebelum Piala Dunia 2006, Marco Materazzi dikenal sebagai pemain yang suka membuat masalah dan bermain kasar. Sebutan itu mulai pudar setelah bek yang akrab disapa Matrix ini menjadi salah satu bintang Italia di Jerman 2006.
Pencetak gol di final Piala Dunia 2006 ini melanjutkan citra positifnya pada musim lalu. Matrix menunjukkan bahwa dirinya bukan pemain yang paling suka melakukan pelanggaran dan tindakan bodoh.
Datasport melaporkan bahwa Materazzi hanya melakukan 48 pelanggaran sepanjang musim. Jumlah tersebut lebih sedikit dari pemain Nerazzurri lain, seperti Zlatan Ibrahimovic (74), Dejan Stankovic (62), dan Olivier Dacourt (57).
Perbandingan lain, gelandang dengan permainan seperti seorang pemburu, Gennaro Gattusso, melakukan 73 pelanggaran. Rekor terbanyak dipegang gelandang Atalanta, Giulio Migliaccio, yakni 100 pelanggaran.
13 Kartu Kuning
Dalam 48 pelanggaran itu Materazzi memperoleh 13 kartu kuning. Rata-rata, bek tengah berusia 33 tahun ini mendapat satu kartu kuning untuk setiap empat pelanggaran yang ia lakukan.
Sebagai perbandingan, Gattuso, yang mendapat 10 kartu kuning, memperoleh satu kartu untuk setiap tujuh pelanggaran. Sementara itu, Migliaccio hanya menerima empat kartu kuning.
Tiga dari 13 kartu kuning buat Matrix muncul bukan karena aksi dalam permainan. Ia mendapat tiga kartu karena berselisih dengan pelatih Messina, Bruno Giordano, setelah ditanduk Gennaro Delvecchio (Sampdoria), dan sesudah merayakan gol ke gawang Milan.
Selain 48 pelanggaran, dalam perjalanan membantu Inter menjuarai Serie A, Materazzi juga memperoleh hanya satu kartu merah. Catatan positif lain adalah mencetak sepuluh gol.
(Penulis: Riemantono)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Selasa 12 Juni 2007, BOLA Edisi No. 1.731 |
Komentar