Walau masih sangat muda, Harry Kane telah menunjukkan kemampuan untuk menjadi striker papan atas Premier League. Namun, menurut Alan Shearer, jalan masih panjang dan adalah sikap Kane yang akan membantunya ke arah itu.
Shearer pernah berbicara soal Kane baru-baru ini dengan salah satu mantan pelatihnya di Tottenham, Les Ferdinand, yang mengatakan bahwa Harry selalu ingin belajar dan memperbaiki diri. Dia bukan jenis pemain yang akan berhenti bekerja keras hanya karena telah dipanggil ke skuat senior Inggris oleh Roy Hodgson.
Kendati begitu, Shearer menilai ada tersirat arogansi dalam apa yang dikatakan Kane akhir pekan lalu, yaitu tentang dia ingin bermain (menjadi starter) untuk Inggris saat ini, bukan hanya menjadi bagian dari skuat, walau menurut Shearer itu adalah wajar.
Sebelum Daniel Sturridge ditarik keluar karena cedera, Shearer telah memprediksi bahwa Kane bakal menjalani debut melawan Lithuania di kualifikasi Euro 2016.
"Salah satu alasannya, saya pikir dia sudah percaya diri untuk bergabung dengan Timnas ke Inggris dan yakin di situlah selayaknya dia berada," aku Shearer kepada BBC.
Kane punya keinginan dan kesempatan untuk membuktikan diri. Hal yang sama juga dialami Shearer dan karenanya banyak yang menilai bahwa mereka berdua punya banyak kesamaan.
Hanya saja, menurut Shearer, ada beberapa alasan kenapa terkadang seorang pemain butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan atmosfer timnas.
"Ketika dipanggil untuk pertama kalinya, Anda mungkin tak kenal banyak orang. Itu tidak seperti bergabung dengan klub baru, di mana Anda dapat beradaptasi dengan cepat karena sering bersama rekan-rekan sepanjang hari."
Kane telah mencetak 29 gol musim ini dan itu membuktikan dia memang punya sesuatu yang ditawarkan untuk timnas negaranya. Shearer percaya bahwa kesempatan besar menjalani debut di timnas bisa diwarnai dengan catatan gol.
"Kane jelas mampu itu dan saya tahu bagaimana istimewanya (mencetak gol) itu baginya karena hal itu terjadi pada saya."
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | BBC |
Komentar