Masa depan Raheem Sterling (20) di Liverpool menjadi kian kabur. Pemain keturunan Jamaika itu dikabarkan menolak kontrak raksasa kubu Anfield senilai 180 ribu pound/pekan.
Kini, Sky Sports melaporkan bahwa segala pembicaraan antara kedua kubu baru akan mulai lagi setelah musim berakhir.
Mengingat ikatan kerjanya yang senilai 35 ribu pound akan habis pada akhir kompetisi berikut, posisi tawar kubu Anfield menjadi tak ideal.
Gosip sudah beredar bahwa Arsenal diam-diam memulai proses untuk mengejar pemuda dengan lebih dari 100 laga bagi The Reds tersebut.
Kendati demikian, sumber yang dekat dengan sang pemain mengatakan bahwa ia “berkomitmen penuh kepada Liverpool.”
Pelatih Brendan Rodgers mengindikasikan bahwa ia tidak melihat Sterling terpalingkan dari Anfield. Bisa jadi, ia hanya ingin menunggu apakah klubnya lolos ke Liga Champion atau tidak.
Hanya, sang bos juga mengatakan secara implisit dua jalur yang bisa ditempuh pemuda kelahiran Kingston, Jamaika itu.
“Apabila Anda mementingkan sang pemain dan perkembangan sepak bolanya di fase karier ini, Liverpool adalah tempat terbaik baginya,” ujar Rodgers di Sky Sports.
Jalur lain adalah Sterling menerima pinangan klub kaya seperti Manchester City atau Chelsea, sembari menerima peningkatan gaji tajam. Tapi, ia terancam kesulitan memastikan tempat di tim utama.
Rodgers sendiri merotasi peran sang pemain dengan menurunkannya sebagai pemain sayap kanan, kiri, atau penyerang dalam satu bulan terakhir.
Sebagian mengatakan bahwa ini adalah cara Rodgers memaksimalkan peran Sterling.
Tapi, ada juga yang bilang bahwa mengasingkan Sterling dari posisi striker pucuk yang ia senangi bisa jadi semacam cara sang pelatih untuk menghukumnya karena tak kunjung menerima tawaran kontrak baru.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar