Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liverpool Disandera Pemain-Pemain Sendiri

By Firzie A. Idris - Senin, 6 April 2015 | 18:23 WIB
Jordan Henderson, menggunakan media demi memaksa Liverpool?
Julian Finney/Getty Images
Jordan Henderson, menggunakan media demi memaksa Liverpool?

lagi menemui masalah kontrak. Kemelut Raheem Sterling disusul oleh kabar bahwa Jordan Henderson (24) juga akhirnya menolak perpanjangan ikatan kerja.

Seakan problem Sterling dan performa dalam lapangan kala melawan Arsenal serta Manchester United tak cukup melukai suporter, Reds terkena pukulan tambahan.

Daily Star mengabarkan bahwa wakil kapten Henderson  (24) menolak kontrak baru senilai 80 ribu pound. Tabloid tersebut menambahkan bahwa Chelsea kini mengincar jasa Hendo.
Sebelum kabar ini, Liverpool berurusan dengan Sterling yang menolak tawaran kontrak 100 ribu pound per pekan, tiga kali kontraknya sekarang. 
Problem menjadi rumit karena hanya beberapa hari sebelum bersua Arsenal akhir pekan lalu, sang pemain berbicara kepada BBC mengenai situasinya. Ia menolak dikatakan sebagai mata duitan walau juga tak keberatan apabila Gunners datang mengambilnya.
Brendan Rodgers marah kepada pihak-pihak yang memengaruhi Sterling. “Seorang pemain berusia 20 tahun tak akan mengangkat telepon dan menelepon BBC,” ujar Rodgers di ESPN. “Keadaan akan berbeda bila ia diberitahu harus melakukan itu oleh pihak lain.”
Tapi, eks striker timnas Inggris Alan Shearer mengungkapkan bahwa Rodgers menanggung salah dengan terus mengangkat Sterling sebagai pemain muda terbaik di Eropa.
 Mantan bek Liverpool yang kini menjadi pandit terkemuka Inggris, Jamie Carragher, mengutarakan bahwa negosiasi Liverpool dengan Henderson, yang kontraknya tersisa satu tahun lagi, sebenarnya telah berjalan baik.
“Keadaan mendesak bagi Henderson,” tutur Carragher di kolomnya di Daily Mail. “Namun, sembari negosiasi berjalan, Anda tak mendengar orang-orang memanggilnya mata duitan. 
“Kenapa? Karena ia dan agennya tidak menggunakan media untuk memaksa pindah atau menekan Liverpool demi meningkatkan nilai kontrak.”
Tawaran Sejak November
Perkembangan ini pasti menampar Carragher dan suporter Liverpool lainnya apalagi di tengah kemunduran performa tim dalam lapangan. 
Apalagi akhir Maret lalu, sang pemain mengutarakan masa depannya berada di Anfield. Hanya, Mirror Sports meyakini bahwa klub telah menawari kontrak anyar sejak November lalu tanpa sang pemain kunjung membubuhkan tanda tangan.
Dari sudut pandang pengamat luar, para agen seperti berusaha memeras lebih banyak uang dari klub. 
Mereka melakukan ini dengan pengetahuan bahwa ada pemasukan uang hak siar baru senilai hampir 100 triliun rupiah dari pasar domestik.
Desember lalu, Steven Gerrard ditawari kontrak baru dengan syarat bahwa waktu bermainnya akan lebih berkurang.
Klub mengaku bahwa keputusan berada di tangan sang kapten sebelum ia akhirnya menerima pinangan Los Angeles Galaxy.
Tiga kejadian ini membeberkan fakta bahwa posisi tawar klub kian lemah. Negosiator-negosiator Liverpool tampak disandera oleh para pemain mereka sendiri. Posisi mereka hanya akan makin lemah apabila klub gagal lolos ke Liga Champion musim depan.

Daily Star mengabarkan bahwa wakil kapten Henderson  (24) menolak kontrak baru senilai 80 ribu pound. Tabloid tersebut menambahkan bahwa Chelsea kini mengincar jasa Hendo.

Sebelum kabar ini, Liverpool berurusan dengan Sterling yang menolak tawaran 100 ribu pound per pekan, tiga kali kontraknya sekarang. 

Problem menjadi rumit karena hanya beberapa hari sebelum bersua Arsenal akhir pekan lalu, sang pemain berbicara kepada BBC mengenai situasinya. Ia menolak dikatakan sebagai mata duitan walau juga tak keberatan apabila Gunners datang merekrutnya.

Brendan Rodgers marah kepada pihak-pihak yang memengaruhi Sterling. “Seorang pemain berusia 20 tahun tak akan mengangkat telepon dan menelepon BBC,” ujar Rodgers di ESPN. “Keadaan akan berbeda bila ia diberitahu harus melakukan itu oleh pihak lain.”

Tapi, eks striker timnas Inggris Alan Shearer mengungkapkan bahwa Rodgers menanggung salah dengan terus memuji Sterling sebagai pemain muda terbaik di Eropa.

Mantan bek Liverpool yang kini menjadi pandit terkemuka Inggris, Jamie Carragher, mengutarakan bahwa negosiasi Liverpool dengan Henderson, yang kontraknya tersisa satu tahun lagi, sebenarnya telah berjalan baik.

“Keadaan mendesak bagi Henderson,” tutur Carragher di kolomnya di Daily Mail. “Namun, sembari negosiasi berjalan, Anda tak mendengar orang-orang memanggilnya mata duitan. 

“Kenapa? Karena ia dan agennya tidak menggunakan media untuk memaksa pindah atau menekan Liverpool demi meningkatkan nilai kontrak.”


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Harian BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X