0 atas Persiba Balikpapan di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Senin (6/4), pelatih sementara PSM, Hans Peter Schaller menilai skuatnya masih melakukan banyak kesalahan.
"Bila acuannya skor, saya senang. Tapi, seharusnya kami bisa lebih baik kalau pemain bisa menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan," ujar Schaller usai pertandingan.
Menurut Schaller, setelah Ponaryo Astaman mencetak gol pembuka di menit ke-5, irama penampilan skuatnya pada partai perdana di QNB League 2015 ini justru kacau.
"Mungkin pemain terlalu semangat sehinggal banyak melakukan pelanggaran dan kesalahan operan. Beruntung di babak kedua, mereka tampil lebih tenang sehingga bisa mencetak tiga gol tambahan," ujar Schaller.
Menurut Schaller, kunci kemenangan skuatnya adalah kebersamaan dan motivasi pemain untuk memenangkan pertandingan sangat tinggi. "Buktinya, ketika ada pemain yang membuat kesalahan, mental tim tidak terganggu," katanya.
Secara khusus Schaller memuji mental dan sikap striker Johan Yoga Utama yang terus mendapat teriakan penonton karena dinilai melempem. "Menurut saya Johan sudah tampil bagus. Buktinya, saat terus dicerca dia bisa mencetak gol," ungkapnya.
Melawan tim Beruang Madu, pengganti sementara pelatih Alfred Riedl itu memang memilih Johan sebagai starter ketimbang Muchlis Hadi Ning Syaifulloh yang baru bergabung dalam tim usai memperkuat timnas U-22 di kualifikasi AFC Cup U-23.
Di sisi lain, Schaller berharap manajemen bisa menuntaskan dokumen dua pemain asingnya, Nemanja Vucicevic dan Nenad Begovic.
"Kami akan menghadapi Sriwijaya FC dan Persib. Kehadiran keduanya saya yakin bisa mengangkat tim," papar Schaller.
Editor | : | Abdi Satria |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar