Juan Mata secara sepintas seolah baru mendapat pengakuan sebagai gelandang hebat setelah dua penampilan mengesankan, yaitu melawan Tottenham dan Liverpool. Padahal, statistik Mata sebagai gelandang kreatif paling bagus dibandingkan yang lain sejak bermain di Premier League bersama Chelsea.
Sejak kembalinya Jose Mourinho di Liga Premier dua tahun lalu, satu nama tampak lenyap dari daftar gelandang terbaik, yaitu Juan Mata.
Setelah pindah ke Manchester United seharga 37 juta pound, pemain asal Spanyol itu memang belum kembali setangkas dan sekreatif kala menjadi pemain Chelsea, meraih penghargaan terbaik 2011/12 dan 2012/13.
Di bawah David Moyes, Mata sempat dianggap sebagai pembelian gagal. Namun, di bawah Louis van Gaal, Mata tampaknya sedang mengalami deja vu. Dengan segala kesulitan yang dialaminya, Mata ternyata masih menjadi salah satu gelandang paling kreatif di Premier League sejak datang ke Inggris pada 2011 dan dia didukung angka statistik untuk membuktikannya.
Since Juan Mata arrived in the Premier League in August 2011, no other midfielder has more goals and assists. pic.twitter.com/ffc0Qz7USE
— Football__Tweet (@Football__Tweet) March 24, 2015
Bila dibandingkan dengan gelandang-gelandang top lainnya, rekor Mata paling menonjol. Dengan torehan dua gol melawan Liverpool hari Minggu lalu, pemain bola yang suka ngeblog ini terbilang gelandang tersukses dalam hal mencetak gol dan menciptakan peluang sejak 2011.
Mata telah kini telah memberi kontribusi terjadinya 65 gol, yakni mencetak 31 gol dan 34 assist sejak 2011. Ketika di Chelsea, Mata menyumbang 18 gol dan 27 assist dari 82 penampilan liga. Sementara itu, saat bermukim di Old Trafford, Mata telah menjaringkan 13 gol dan membantu rekannya mencetak gol sebanyak tujuh kali dari 40 pertandingan Premier League.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : |
Komentar