2008) Satria Budi Wibawa alias SBW.
SBW merupakan salah satu orang yang bisa memberi keterangan dengan konflik legalitas Arema Cronus saat ini.
"Abang saya ini mengikuti sejarah Arema saat peralihan dari Bentoel ke konsorsium (2009)," kata CEO Arema, Iwan Budianto.
Saat ini, Arema Cronus tidak mendapatkan rekomendasi dari Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) untuk ikut kompetisi. Faktor utamanya karena dualisme kepemilikan PT Arema Indonesia di Arema Cronus dan Arema IPL.
Namun, SBW menegaskan Yayasan Arema hanya membentuk satu PT. "Kami sejalan dengan manajemen Arema Cronus untuk meluruskan legalitas PT Arema Indonesia," kata Satria.
Selain SBW, manajemen Arema juga mendapatkan dukungan dari Andi Darussalam Tabussala (mantan Dirut PT Liga dan Pembina Yayasan Arema), Darjoto Setiawan (mantan pembina Yayasan Arema) serta Gunadi Handoko (mantan Dirut PT Arema Indonesia).
Dukungan dari pengurus lama itu tentu jadi angin segar bagi Arema Cronus. Di sisi lain, Arema IPL saat ini dikabarkan masih melakukan gerakan secara sembunyi-sembunyi. Kabarnya mereka juga menyiapkan tim untuk menggantikan Arema Cronus.
| Editor | : | Iwan Setiawan |
| Sumber | : | Bolanews |
Komentar