2019 tampaknya bakal makin panas.
Setelah Jerome Champagne dan Prince Ali Bin Al Hussein menantang Sepp Blatter, kini David Ginola mengumumkan keputusannya untuk ikut maju dalam pemilihan presiden asosiasi olah raga paling populer sejagat ini.
"Sudah saatnya sepak bola disegarkan lagi. Kita harus berani dan memahami dengan apa yang terjadi pada permainan yang kita cintai ini," kata mantan winger timnas Prancis itu di The Sun.
"Saya tidak tertarik memikirkan dosa-dosa masa lalu, sekarang saatnya berpikir ke depan dan menempatkan suporter di pusat permainan."
"Sepak bola adalah milik rakyat dan mereka pantas memiliki suara. Kami ingin transparansi sehingga kami tahu ke mana setiap sen yang dihasilkan itu," ujar eks pemain Newcastle United dan Tottenham Hotspurs itu.
"Masyarakat membutuhkan keputusan yang bisa dipercaya diambil oleh orang-orang yang bertanggungjawab," ucap Ginola.
Hanya, keputusan untuk maju dalam bursa pencalonan ini bisa sekadar pepesan kosong bila hingga Kamis (29/1) Ginola tak mendapatkan lima dukungan dari federasi anggota FIFA. Hal itu jadi persyaratan yang wajib dipenuhi sebelum Ginola masuk daftar resmi kandidat Presiden FIFA 2015-2019 yang pemilihannya akan digelar di Zurich pada 29 Mei.
Editor | : | Aning Jati |
Sumber | : | - |
Komentar