Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Didier Deschamps Tetap Mencintai Juventus

By Caesar Sardi - Senin, 23 Maret 2015 | 14:38 WIB
Didier Deschamps, tidak menemukan ketenangan di Juventus.
New Press/Getty Images
Didier Deschamps, tidak menemukan ketenangan di Juventus.

Secara mengejutkan, Didier Deschamps mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih Juventus. Padahal ia sukses membawa Si Nyonya Tua promosi ke Serie A setelah terdegradasi karena kasus calciopoli.

Apa yang membuat Deschamps mengambil keputusan itu? Apa pula yang akan dilakukannya setelah ini? Berikut petikan wawancara dengan eks gelandang I Bianconeri itu seperti dikutip oleh L’Equipe dan Radio Monte Carlo.

Apa yang terjadi, Didi? Promosi ke Serie A sebagai juara Serie B adalah prestasi maksimal yang bisa diraih Juventus. Mengapa mengundurkan diri?

Kondisinya tidak memungkinkan bagi saya untuk terus bekerja di sini. Saya menghadapi musim yang sangat sulit walaupun mendapatkan hasil bagus. Saya pikir semua akan lebih sulit musim depan.

Betulkah ada friksi dengan sebagian direksi Juventus? Anda tidak setuju dengan strategi mercato yang dibuat direksi?

Saya bukan ingin menentukan semua hal di Juventus. Ada organisasi dan pembagian tugas di klub ini. Tapi, saya tahu persis bahwa musim depan kami menghadapi tuntutan yang lebih besar. Saya ingin tahu bagaimana peran saya setelah kami bermain di Serie A. Jawaban Juventus tidak membuat saya yakin bisa terus bekerja di sini.

Mengapa begitu?

Seorang pelatih perlu bekerja dalam atmosfer yang tenang dan tidak diganggu pihak yang tak paham soal kepelatihan. Melihat situasi yang ada di Juventus, saya memutuskan untuk mundur. Ini yang terbaik.

Mengapa langsung pergi dari Juventus, tidak menunggu kompetisi Serie B berakhir?

Saya sudah mengajukan pengunduran diri hari Rabu (23/5) malam. Saya ingin tetap bersama Juventus hingga akhir musim, tapi klub meminta saya tetap di rumah pada dua partai terakhir. Saya diminta berlibur dan saya mematuhinya.

Anda kecewa dengan Juventus?

Saya membagi visi yang sama dengan Juventus soal sepakbola. Kebutuhan untuk organisasi, tradisi juara, dan menomorsatukan hasil. Saya tetap mencintai Juventus karena bisa menjadi bagian dari Juventus berarti juga menjadi bagian dari sejarah Italia.

Dicintai Tifosi

Bagaimana perasaan Anda melihat Juventus berhasil kembali ke Serie A?

Saya merasa telah balik memberikan kepada klub ini apa yang mereka berikan kepada saya waktu masih menjadi pemain. Sangat memuaskan bagi saya melihat tifosi bergembira karena Juventus kembali ke Serie A.

Tifosi kelihatannya sangat mencintai Anda dengan membela Anda hari Sabtu lalu.

Tifosi mengakui hasil kerja saya. Hari Sabtu lalu mereka menyanyikan nama saya dan itu membuat saya sangat terharu. Mereka tahu saya Juventino, sama seperti mereka.

Anda tahu bagaimana reaksi para pemain?

Pemain-pemain Juventus amat profesional. Mereka tahu saya punya masalah dengan klub, tapi komitmen mereka tak berubah karenanya. Sekarang mereka berhak mendapatkan penjelasan dari saya. Saya akan menelepon mereka.

Apa yang akan Anda lakukan sekarang?

Saya belum melakukan kontak dengan klub manapun. Saya bersyukur kalau banyak klub menginginkan saya. Tapi, jika tidak ada tawaran yang membuat saya bergairah, saya akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga. Yang jelas saya ingin bekerja di klub yang memiliki ambisi besar untuk menjadi juara.

(Penulis: Dwi Widijatmiko)


Editor : Caesar Sardi
Sumber : Jumat 1 Juni 2007, BOLA Edisi No. 1.728


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X